BUKA PUASA BERSAMA. Pendiri Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, H Haruna, mengisi Kuliah Tujuh Menit (Kultum) jelang buka puasa bersama di Kampus UIT Makassar, Jl Abdul Kadir, Kamis, 16 Juni 2016. Acara buka puasa bersama dihadiri ratusan undangan. (Foto: Asnawin Aminuddin)
--------
PEDOMAN KARYA
Senin, 13 Juni 2016
Pengalaman Spiritual:
Mobil
Mercy Ditabrak Becak, Pendiri UIT Makassar Pasrah
Suatu
hari, mobil mercy milik Haji Haruna, pendiri Universitas Indonesia Timur (UIT)
Makassar, ditabrak becak. Tentu saja ia marah, tetapi kemarahan tersebut hanya
disimpan dalam hati, karena dirinya kasihan kepada tukang becak yang menabrak
mobil mahalnya.
“Waktu
itu, saya berpikir, ini pasti ujian dari Allah. Tak lama setelah peristiwa itu,
saya membeli tanah di Cempaka Putih (Jakarta). Waktu itu harganya dua miliar
(Rp2 miliar). Sekarang, tanah itu sudah ditawar orang dua puluh miliar (Rp20
miliar). Saya kita inilah buah kesabaran,” papar Haji Haruna.
Hal
tersebut diungkapkan saat membawakan Kultum (kuliah tujuh menit) jelang buka
puasa bersama di Kampus UIT Makassar, Jl Abdul Kadir, Kamis, 16 Juni 2016. Acara
buka puasa bersama dihadiri Rektor UIT Prof Baso Aman, sejumlah undangan, serta
civitas akademuka UIT Makassar.
Haji Haruna mengatakan, agama menganjurkan kita berbuat baik terhadap sesama, ikhlas dalam melakukan apa pun, serta sabar dalam menerima berbagai macam cobaan.
"Kita berbuat baik saja terhadap sesama sebanyak-banyaknya, biar Allah yang akan membalas kebaikan kita itu," ujarnya.
Haji Haruna mengatakan, agama menganjurkan kita berbuat baik terhadap sesama, ikhlas dalam melakukan apa pun, serta sabar dalam menerima berbagai macam cobaan.
"Kita berbuat baik saja terhadap sesama sebanyak-banyaknya, biar Allah yang akan membalas kebaikan kita itu," ujarnya.
Selain
berbagi pengalaman dan berceramah, Haji Haruna juga memaparkan berbagai
keberhasilan yang dicapai UIT Makassar dan Rumah Sakit Wisata Universitas Indonesia
Timur (UIT). (win)