MOTIVASI. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (paling kanan), memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan saat memberikan kuliah umum di hadapan seribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 25 November 2016. (ist)
----------
Jumat,
25 November 2016
Amran Sulaiman: Mahasiswa
Jangan Dulu Pacaran
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sebagai
manusia biasa, mahasiswa tentu punya naluri atau keinginan mencari pasangan
hidup yang biasanya didahului dengan perkenalan dan masa pacaran, tetapi demi
meraih sukses di masa depan, mahasiswa lebih baik menggunakan waktunya untuk
belajar dan berupaya mandiri dan tidak pacaran dulu selama masih kuliah.
“Aku tahu kalau masih muda biasanya
mudah jatuh cinta, tapi aku harap jatuh cinta tahan dulu. Mahasiswa jangan
pacaran dulu. Lebih baik belajar dan menderitalah dulu demi meraih sukses di
masa depan,” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, saat memberikan kuliah
umum di hadapan seribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar,
di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 25 November 2016.
Amran mengaku memiliki saudara sebanyak
11 orang dan ketika masa kecilnya di kampung dihabiskan dengan bekerja dan
bertani membantu orangtua untuk menyambung hidup.
“Saya 12 bersaudara. Kalau mau makan,
kami jual batu gunung, tetapi sejak kecil saya sudah bertekad, kami boleh lahir
dalam keadaan miskin, tetapi kami tidak ingin mati dalam keadaan miskin,”
ungkap Amran.
Pria kelahiran Kabupaten Bone, 27 April
1968, juga mengungkapkan bahwa ketika kuliah dirinya tidak pernah meminta uang
dari orangtuanya.
“Sewaktu kuliah, saya tidak pernah minta
uang dari orangtua. Kalau ada kiriman saya terima, tetapi saya tidak minta. Saya
berupaya bekerja mencari uang sambil kuliah. SPP bayar sendiri. Jadi, adik-adik
mahasiswa, kalau mau sukses menderitalah dulu. Cari uang untuk bayar SPP. Sudah
siap tidak minta uang SPP kepada orangtua? Kalau siap dari sekarang, aku
pastikan Anda akan menggetarkan Indonesia. Bisa! Suaranya kurang keras, bisa!,”
tanya Amran sambil mengacungkan telunjuk tangannya dan dijawab: “Bisa!” secara
beramai-ramai oleh mahasiswa.
Amran kemudian mengemukakan bahwa ada
lima kunci sukses yang menjadi pegangan hidupnya, yaitu jujur, disiplin,
komitmen yang keras, kerja keras, dan berdoa.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian juga memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan dan lima mahasiswa yang mengacungkan tangan langsung dipanggil ke panggung untuk bertanya sekaligus menerima pertanyaan dari Menteri Pertanian.
Salah seorang mahasiswa bernama Kaharuddin malah sempat diberikan hadiah berupaya uang tunai sebesar Rp3.000.000 untuk pembayaran uang kost selama satu tahun, dengan syarat harus bersedia bangun setiap pagi jam empat dinihari dan belajar minimal sepuluh jam per hari.
“Harus bangun pagi setiap hari jam empat subuh dan belajar sepuluh jam per hari. Sanggup! Kalau bangunnya jam tujuh pagi, kalau belajarnya hanya satu jam per hari, Anda tidak akan bisa meraih sukses," kata Amran.
Kampus Cinta
Damai
Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman
Rahim, dalam sambutannya mengatakan terima kasih atas kunjungan kerja Amran
Sulaiman selaku Menteri Pertanian.
“Selamat datang di kampus biru Unismuh
Makassar, kampus yang cinta damai,” katanya.
Dalam beberapa hari terakhir, Unismuh Makassar
mendapat kunjungan beberapa pejabat dari pusat, termasuk kunjungan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Rabu pekan lalu, 16 November 2016.
“Tapi yang datang hari ini adalah
pejabat asal Sulawesi Selatan. Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi
kami,” ujar Rahman Rahim.
Ketua Badan Pembina Harian Unismuh
Makassar Dr Syaiful Saleh juga memuji Amran Sulaiman atas berbagai prestasi
yang telah diukir sebagai Menteri Pertanian.
“Kita juga patut berbangga karena
meskipun kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak populer dan selalu (kursinya
sebagai Menteri Pertanian) digoyang, tetapi sampai hari ini, setelah dua kali
reshuffle kabinet, Pak Amran ternyata masih bertahan. Mungkin ada pawangnya,
tapi saya kira kita semua juga punya andil mendoakan beliau agar tetap bertahan
sebagai menteri,” tutur Syaiful yang disambut tawa dan tepuk-tangan para dosen
dan mahasiswa.
Kuliah umum Menteri Pertanian turut
dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani, serta
sejumlah undangan dan dosen dari berbagai perguruan tinggi. (win)