PEDOMAN KARYA
Ahad, 23 September 2018
Sportivitas atau Sportifitas?
Oleh: Asnawin Aminuddin
Perasaan terganggu itu
pula yang saya rasakan saat membaca judul berita utama (headline) dalam salah satu koran harian yang terbit di Makassar, edisi Ahad, 23 September 2018.
Judul beritanya, “Jaga
Sportifitas di Bumi Lasinrang”. Kata yang mengganggu perasaan saya yaitu kata “sportifitas”.
Karena merasa terganggu, saya langsung membuka kamus dan berselancar di
internet untuk mencari tahu mana yang benar antara kata “sportifitas” atau kata
“sportivitas.”
Dari
hasil berselancar itu, saya menemukan bahwa kata dasarnya adalah “sportif”,
yang berasal dari Bahasa Belanda, yaitu “sportief.”
Sportif
kemudian diartikan sebagai bersifat kesatria, jujur, dan sebagainya, misalnya: “Jadilah
penonton dan pemain yang sportif, jangan emosional”. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Daring juga mengartikan sportif sebagai tegap; gagah, misalnya:
“Sosok mereka pada umumnya sportif.”
Lalu,
mana yang benar antara kata sportifitas dan kata sportivitas? Apakah dua-duanya
benar mengingat keduanya berasal dari kata yang sama yakni sportif, atau hanya
salah satu yang benar?
Dalam kaidah penyerapan
kata asing, kata asing dapat diserap dalam bentuk kata dasar, dan dapat pula diserap
dalam bentuk kata berimbuhan. Imbuhan asing, seperti akhiran “ization” dan akhiran
“ity”, tidak diserap secara lepas dari kata dasarnya. Dengan kata lain, imbuhan
asing diserap bersama kata dasarnya.
Kata active misalnya, diserap
menjadi aktif, sedangkan kata berimbuhan activity diserap menjadi aktivitas.
Begitu pun dengan kata university diserap menjadi universitas, dan reality
menjadi realitas, karena sesuai dengan kaidah, kata yang berakhiran –ity
diserap menjadi –itas.
Mengapa ada yang
menggunakan kata sportifitas dan bukan sportivitas? Karena sebagian orang
beranggapan bahwa kata sportifitas berasar dari kata sportif, yang diberi
akhiran –itas, padahal kata aslinya dalam bahasa Inggris yaitu sportivity, yang
kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi sportivitas.
Huruf V pada kata asing
“sportivity” tidak berubah menjadi huruf F (sportifitas), karena imbuhan asing,
seperti akhiran “ization” dan akhiran “ity”, tidak diserap secara lepas dari
kata dasarnya. Dengan kata lain, imbuhan asing diserap bersama kata dasarnya. Dengan
demikian, kata imbuhan asing “sportivity”, harus diserap ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi “sportivitas.”
Begitulah hasil
berselancar saya di internet, yang membuat perasaan saya menjadi nyaman pada
Ahad pagi, 23 September 2018. Saya merasa nyaman karena akhirnya saya dapat menemukan
bahwa kata yang benar adalah “sportivitas”, dan bukan “sportifitas.”
Mohon maaf, ini hanya
curhat pagi seorang pembaca berita dan penikmat bahasa.
Gowa, 23 September 2018
satu sebuah
BalasHapussatu sebuah
BalasHapusKok penasaran saya sama ya...?
BalasHapusMengganggu saya ketika membaca tulisan sportifitas atau sportivitas...
Mana yg benar ini?
Huruf V pada kata asing “sportivity” tidak berubah menjadi huruf F (sportifitas), karena imbuhan asing, seperti akhiran “ization” dan akhiran “ity”, tidak diserap secara lepas dari kata dasarnya. Dengan kata lain, imbuhan asing diserap bersama kata dasarnya. Dengan demikian, kata imbuhan asing “sportivity”, harus diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “sportivitas.”
Hapus