AC RAMAH LINGKUNGAN. Tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), yakni Anisa Febriani Musakkir, Martati, dan Haslina, berhasil menciptakan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan yang ramah lingkungan. Ketiganya kemudian sepakat memberi nama Si RETEC terhadap AC ciptaan mereka. (ist)
-------
Jumat, 28 Juni 2019
Mahasiswa
UNM Ciptakan AC Ramah Lingkungan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Tiga mahasiswa Universitas Negeri
Makassar (UNM), yakni Anisa Febriani Musakkir, Martati, dan Haslina, berhasil
menciptakan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan yang ramah lingkungan. Ketiganya
kemudian sepakat memberi nama Si RETEC terhadap AC ciptaan mereka.
“Yang membuat kami
termotivasi untuk menciptakan alat ini adalah kepedulian kami terhadap
pemanasan global yang disebabkan oleh lapisan ozon yang semakin menipis. Salah
satu sebabnya adalah meningkatnya penggunaan pendingin ruangan,” kata Anisa
Febriani Musakkir, saat memamerkan alat ciptan mereka untuk diperlihatkan dalam
Monitoring Kreativitas (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kampus UNM. Rabu
26 Juni 2019.
Anisa menambahkan, teknologi
pendingin ruangan yang ada saat ini tidak dibarengi dengan teknologi ramah
lingkungan sehingga lebih berisiko terhadap penipisan lapisan ozon.
Alat pendingin ruangan yang
diciptakan oleh mahasiswa UNM ini dilengkapi dengan teknologi peltier sebagai
subtitusi freon dan teknologi cerdas yang menerapkan Voice Recognition, dimana
penggunanya bisa berinteraksi langsung dengan Si RETEC sehingga AC ramah
lingkungan ini bisa menyala dan dikontrol tanpa remot.
“Kita tinggal menginput
suara ‘Ok Retec Nyalakan AC’, maka AC akan menyala,” kata Anisa, saat melakukan
presentase PKM di Ballroom Menara Pinisi Kampus UNM.
Selain ramah
lingkungan, pendingin ruangan ini juga diklaim hemat daya, sehingga penggunaan
listrik menjadi lebih hemat dibanding pendingan ruangan konvensional yang ada saat
ini.
“Si RETEC memiliki
bentuk yang unik, karena memiliki ukuran yang minimalis dan bersifat portable,”
tambah Anisa.
Mahasiswa Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik UNM ini berharap alat
ciptaannya ini mendapat dukungan dari semua pihak, agar inovasi ini bisa
digunakan di masyarakat luas, sehingga menciptakan kondisi yang ramah
lingkungan guna meminimalisir terjadinya pemanasan global.
Reviewer Internal UNM,
Prof Bakhrani Rauf memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNM yang
mengikuti ajang berprestasi tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada para
dosen pembimbing yang telah mendorong para mahasiswa dalam menunjukkan
prestasinya.
Kegiatan tersebut,
katanya, merupakan salah satu wahana untuk mengukur indikator kinerja perguruan
tinggi dari sisi pembinaan mahasiswanya. UNM mendorong dan memfasilitasi agar
dapat memfasilitasi para mahasiswanya dalam menunjukkan prestasinya.
“Kita dorong presetasi
mahasiswaUNM, hingga dapat bersaing di Pimnas dengan baik,” jelas Bakharani. (met)
-----
Baca juga:
Berkunjung ke Pangkep, Rektor UNM Cetuskan Pulau Binaan
-----
Baca juga:
Berkunjung ke Pangkep, Rektor UNM Cetuskan Pulau Binaan