“Taua Punnassambayang, Suruga Nakella-Kella, Inakkeia, Pangngamaseang Kutayang.”
Arti bebasnya: Di antara manusia yang shalat, dia berharap masuk surga di akhirat karena shalatnya, tetapi sebagian lainnya, berharap surga karena ridha Allah semata. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
--------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 23 Mei 2021
Kelong
Pendidikan Religius (16):
Taua
Punnassambayang, Suruga Nakella-Kella, Inakkeia, Pangngamaseang Kutayang
Oleh:
Bahaking Rama
(Guru Besar Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar)
Raih
Surga karena Ridha Allah
Surga adalah tempat hidup
senang dan membahagiakan. Ada surga dunia dan ada surga akhirat. Surga akhirat
menjadi fokus harapan setelah kematian. Ada yang berharap meraih surga dengan
memperbanyak shalat. Ada pula berharap surga semata-mata karena ridha Allah.
Surga karena ridha aAllah dinyatakan dalam Kelong;
“Taua Punnassambayang,
Suruga Nakella-Kella, Inakkeia, Pangngamaseang Kutayang.”
Arti bebasnya: Di antara
manusia yang shalat, dia berharap masuk surga di akhirat karena shalatnya, tetapi
sebagian lainnya, berharap surga karena ridha Allah semata.
Mereka yang shalat karena
berharap surga berpendapat, bahwa shalatlah kunci surga. Kalau amalan shalat
diterima, maka diterimalah amalan lainnya dan surga balasannya.
Tetapi bagi mereka yang
berharap meraih surga karena kasih-sayang Allah, berpendapat bahwa menegakkan
shalat adalah kewajiban hamba kepada Khaliq-Nya. Menurut mereka, bisa saja ada
orang rajin shalat tetapi tidak masuk surga. Mereka sangat yakin, bahwa
seseorang meraih dan masuk surga di akhirat, semata-mata karena ridha Allah
SWT.
Dirikanlah shalat karena shalat
mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sesibuk apapun dan sejauh manapun berjalan
di muka bumi, shalat, dzikirlah mengharap ridha, dan dekatkan diri pada-Nya.
Ridha Allah akan tercurah
kepada hamba-Nya yang menegakkan shalat dengan khusyuk. Mereka akan meraih
surga di akhirat, karena ridha dan kasih-sayang-Nya. Semoga. Aamiin YRA
Pao-pao, Gowa, Ahad, 09
Mei 2021
-------
Artikel sebelumnya:
Kelong Pendidikan Religius (15): Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu
Kelong Pendidikan Religius (14): Nai Laero’, Nimintuang Tanningai
Kelong Pendidikan Religius (13): Lakiama’mi Linoa, ka Nisirimi Bonena