“Kere Junnu’ Kere Zakka, Kere Nikana Satinja, Kere Nikana Pannangkasi Batang Kale.”
Arti bebasnya: “Mana junub, mana zakat, mana jenisnya istinja, yang mana pula mensucikan jiwa-raga.”
-------------
PEDOMAN KARYA
Senin, 24 Mei 2021
Kelong Pendidikan Religius (17):
Kere Junnu’ Kere Zakka, Kere Nikana Satinja, Kere Nikana Pannangkasi Batang Kale
Oleh: Bahaking Rama
(Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar)
Sucikan Diri
Manusia lahir dalam keadaan fitrah, suci, bersih dari dosa. Secara kodrati, setiap hamba ingin mempertahankan kesuciannya dengan ajaran taharah, istinja, dan zakat.
Kesucian diri menjadi hal penting dalam kehidupan. Setiap orang, wajib memahami dan mengamalkan cara mensucikan diri. Orang tua mengajar dan menuntun melalui Kelong;
“Kere Junnu’ Kere Zakka, Kere Nikana Satinja, Kere Nikana Pannangkasi Batang Kale.”
Arti bebasnya: “Mana junub, mana zakat, mana jenisnya istinja, yang mana pula mensucikan jiwa-raga.”
Orang tua mengajarkan pada anak-generasinya, betapa penting kebersihan jiwa-raga. Cara membersihkan kotoran air besar misalnya, maka setiap orang wajib memahami dan mengamalkan ajaran istinja. Membersihkan hadas besar dengan mandi junub. Demikian pula membersihkan jiwa-raga dengan amalan zakat.
Semoga ajaran taharah, istinja, dan junub, serta ibadah zakat tidak luput dari amalan, sehingga fitrah kesucian diri, dapat terpelihara sejak lahir hingga waktunya tiba, menghadap ilahi.
Allah memanggil hamba-Nya, “Wahai diri yang suci, kembalilah kepada Tuhan-mu dengan ridha dan diridhai, masuklah ke dalam golongan hamba-Ku yang selamat dan masuklah ke dalam surge-Ku. Semoga. Aamiin YRA.
Pao-pao, Gowa, Senin, 10 Mei 2021
--------
Artikel sebelumnya:
Kelong Pendidikan Religius (16): Taua Punnassambayang, Suruga Nakella-Kella
Kelong Pendidikan Religius (15): Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu
Kelong Pendidikan Religius (14): Nai Laero’, Nimintuang Tanningai