------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 09 Februari 2022
Akademisi
Bahagia Siluman
Dulu, ada istilah menjadi
lelucon di kedai kopi atau lagi kumpul-kupul dengan teman saat liburan. Saat
ini berdiksi, “mencari yang haram apalagi yang halal sangat sulit, begitu juga
sebaliknya.”
Tidak mengherankan,
manakala mereka mencari sesuatu dengan segala cara, baik secara terang-terangan
diridhai Tuhan, maupun berbentuk ilmu hitaman siluman dalam gelap gulita
sekalipun.
Ada mencari mengais
diksi dengan segala cara atas nama prediksi diilmialisasi, tiada lain demi uang
Ada menggarap sawah,
ladang dan kebun juga berburu apapun di hutan belantara berhingga bertambangan,
demi uang__
Ada memainkan bisikan
kalbu berdoa, dan berzikir, dan tidak sedikit pula yang membuhulkan bisikan
kalbu, baik berupa bisikan syair agama, maupun mantra pertapaan keiblisan, demi
nafsu keuangan juga yang lain.
Ada memainkan
musikalisasi juga retorika polikalisasi demi kuasa dan uang, sekalipun dengan
cara mediasi silumanisasi__
Ada memainkan retorika
pengamat komat kamitin, dan juga menjadi paranormol sekalipun kurang waras
normalisasi dari kegelapan siluman, sekedar sensasi, demi uang pula___
Tidak sedikit yang
demikian, tak terkecuali yang berkadar akademisi;_ mulai dari tak sekolahan pun berhingga profesor berlabiadental
akademisasi keilmuan, __padahal juga demi kuasa, keluarga, dan uang,_
apalagi yang lain.
Semua itu, boleh terjadi
karena ingin berlebih dengan orang yang lain, dan mau merasa bahagia,
berdasarkan ukuran kepuasan nafsu duniawi semata, di samping dorongan naluri
ingin dikata dan dipuji saja.
Terus merasa bangga dan
bahagia, padahal belum tentu demikian pesan Tuhan, dan apapun agama tidak
menganjurkan demikian untuk mengais rasa kebahagiaan.
Kehaqikian
Rasa Bahagia
Kebahagiaan yang haqiki
dan berdimensi dunia hingga berakhirat surgawi,
___ Adalah, berupaya maksimal membagi rasa bahagia kepada sesama mahluk
Tuhan_
__ minimal berdasarkan
kadar kemampuan masing masing yang diridhai Ilahi__
__ bukan mendzalimi
karena berdasarkan rasa arogansi iri berdaki dengki__
Lalu, melumatin dengan
cara cara siluman yang telah dikutukin Tuhan.
Semoga kita, tidak
menjadi bagian dari yang dibantai oleh dunia, dan menyesalinya di kemudian
menanti_Jahanam🔥karena terlalu berlebihan memburuinya,_
bahkan mendzami sesama tanpa perduli, sekalipun, melebihi keiblisan itu
sendiri__
Lalu, melumuri diri
dengan bangkai dunia hitam yang dikutuk oleh Tuhanmu___
_Santai saja bro, sebelum mautmu berkuburan_kita sama-sama hamba Tuhan
tidak perlu memonopoli kehidupan dengan cara cara diharamkab Tuhan, berpoleskan
jubah agama_
tetapi di sisi lain
menggunakan ilmu yang tidak sesuai pesan agama dan juga sangat dibenci oleh
Tuhan._ eloknya, sebelum maut bersalaman, dan agar tidak tersesakin di kuburan,
maka meruqiyah diri sebelum sesalan kemudian.
Ruqiyah
Diri Dunia Hitam
Eloknya, bung jangan pula
mati_matian mempertahankan arogan jabatan duniawi__
Lalu, melumuri diri
dengan bangkai dunia hitam yang telah dikutuk oleh Tuhanmu___
_Santai saja bro, sebelum mautmu berkuburan_kita sama-sama hamba Tuhan,
tidak perlu memonopoli kehidupan dengan cara cara diharamkan Tuhan, berpoleskan
jubah agama tetapi di sisi lain, menggunakan ilmu yang tidak sesuai pesan agama
dan juga sangat dibenci oleh Tuhan.__
Bagi saya, silakan
lakukan dengan cemerlang amanah diembanmu: tentu saling membahagiakan tanpa
saling menyerang, karena ketakutan berlebihan pada banyangan aroganmu sendiri
_nan berbuhul-buhulan itu_ justeru jadi beban batinmu__
Insya Allah, kalian
amanah, maka kami pun akan mendungkung dan ada dibelakangmu__penuh suka cita
Anda mau jadi Presiden
silakan
__ Mau jadi Jenderal
bintang berapa silakan
__ Mau jadi Menteri
silakan
_dan apalagi kalau hanya jadi rektor berderetan jadi pembantu, silakan,
__tentu mesti diingat, dimensinya mencerahkan _
Atau mau jadi apa saja,
silakan
terpenting jangan pula
bersekutu, dengan apa yang dibenci oleh Tuhan__ justeru akan merugikan dirimu
Ruqyah diri sendiri itu
lebih aman, tentu lebih berharga dri daripada membesarkan api buhulan hitamu___
dan itu justeru berdampak
merugikan yang akan membawa petaka bagi diri dan juga bagi keluargamu___
Ruqiyqh diri sendiri dari
dunia hitam, menjadi pilihan tepat agar bisa bersalaman dengan nurani Bertuhan.
*
Maka, sungguh sangat baiknya, kita jujurlah berbicara dan berperilaku yang serasi dengan diksi dari dasar jiwamu__ jangan dimanipulasi agar dapat dipercaya, dan diyakini kebenarannya__agar tidak menjadi bagian dari, dan berbahagia rasa siluman.
-----
Baca juga: