-----
Jumat, 11 Maret 2022
Perguruan
Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah se-Indonesia Kumpul di Makassar Bahas Strategi
Pengembangan Kemitraan Internasional
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA)
se-Indonesia berkumpul di Makassar untuk merumuskan strategi pengembangan
kemitraan internasional.
Kegiatan tersebut digelar
dalam bentuk Workshop Penyusunan Proposal International Credit Transfer (ICT), di
Hotel D’Prima Panakkukang, Jl Pelita, Makassar, Kamis, 10 Maret 2022.
Acara yang dibuka Wakil
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Edy Suandi Hamid ini
diselenggarakan oleh Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTMA.
Kegiatan digelar Pimpinan
Unismuh yang hadir dalam pembukaan acara ini, yakni Rektor Unismuh Prof Ambo
Asse, Wakil Rektor I Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri
Syamsuri dan Kepala Badan Perencanaan, Pengawasan dan Manajemen Teknologi
Informasi (BAPEPAN-MTI) Unismuh Dr Khaeruddin.
Ketua ASKUI PTMA Yordan
Gunawan SH MBA MH mengungkapkan bahwa Transfer Kredit Internasional atau
International Credit Transfer (ICT) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kegiatan ini menjadi
wadah KUI PTMA untuk menyusun proposal ICT 2022, sebagai tindak lanjut
kemitraan dengan institusi luar dalam transfer credit bagi mahasiswa Indonesia
yang akan melakukan pertukaran pelajar,” jelas Yordan.
ICT, lanjutnya, bertujuan
untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi
pengetahuan lainnya melalui perkuliahan di program studi lain atau perguruan
tinggi lain di luar negeri.
ASKUI PTMA, lanjut
Yordan, terus mengembangkan Kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri.
“Saat ini kami
mendapatkan kepercayaan dari salah satu Yayasan di Thailand untuk menyeleksi
mahasiswa asing dari Thailand Selatan,” ujar Yordan.
Selain itu, ASKUI PTMA
dalam waktu dekat akan membuka Kerjasama dengan salah satu BUMN terkemuka di
Singapura, Temasek Foundation. Penjajakan Kerjasama antara 168 PTMA dengan
lembaga Singapura tersebut bakal digelar 22 Maret mendatang.
“Kerjasama juga sedang
kami jajaki dengan Atase Pendidikan di KBRI Amerika Serikat,” tambah Yordan.
Rektor Unismuh Makassar
Prof Ambo Asse mengungkapkan bahwa Langkah pengembangan kerjasama internasional
yang dirintis ASKUI PTMA cukup menggembirakan.
Nakhoda Unismuh Makassar
ini mengutip Surat Ali Imran ayat 142, yang terjemahannya, “Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
“Ayat ini bisa kita tarik
ke bumi. Surga bisa dimaknai sebagai kesuksesan. Sukses membutuhkan jihad atau
kesungguhan dan kesabaran,” jelas Ambo Asse.
Wakil Ketua Majelis
Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid menjelaskan bahwa kehadiran
ASKUI PTMA merupakan salah satu instrumen mendorong keunggulan PTMA.
“Kerjasama internasional merupakan salah satu syarat perlu untuk menjadi perguruan tinggi unggul. Majelis Diktilitbang sengaja mendorong pembentukan asosiasi ini agar Kerjasama internasional ini betul-betul dikawal oleh ahlinya,” ujar Edy yang mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) dua periode. (hs)