Budaya Punah, Kearifan Lokal Sirna

Seorang anak enggan lagi menundukkan badan dan kepalanya sambil mengatakan, tabe’ (permisi), ketika lewat di depan orangtua yang sedang duduk.

 

-------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 23 Juni 2023

 

Catatan Jelang Kongres Kebudayaan Sulsel 2023 (3-habis):

 

Budaya Punah, Kearifan Lokal Sirna


Oleh: Moehammad David Aritanto

(Pemerhati Pendidikan dan Kebudayaan)

 

Saya berharap Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan yang akan berlangsung pada 24-25 Juni 2023, di Gedung Mulo Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (hari pertama) dan di Lantai 9 Gedung DPRD Sulsel (hari kedua), dapat menjadi pondasi bangkitnya kembali nilai-nilai budaya asli dalam berinteraksi di tengah masyarakat sebagai ciri khas orang Sulsel

Dan tidak sekadar menjadi kegiatan tahunan seremoni belaka. Segala sektor harus peduli terhadap mulai sirnanya ciri khas budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Sulsel.

Semua sektor harus paham apa itu budaya dan apa itu berbudaya. Budaya adalah kebiasaan prilaku, baik dan positif, yang dilakoni para leluhur dalam kehidupan sehari-harinya secara turun temurun. Hingga sampai pada kehidupan kita.

Dan kita harus melestarikannya dengan memulai dari rumah tinggal kita sendiri. Jangan karena kita terlalu padat kegiatan sehingga kita lupa mendidik anak-anak kita sendiri. Akibatnya, anak-anak kita menjadi liar dan tumbuh dengan budaya-budaya dari luar yang diadopsi untuk merusak tatanan budaya lokal asli yang telah diperjuangkan leluhur-leluhur kita.

Hal ini sudah sangat terlihat jelas hadirnya tanda-tanda negatif dalam kehidupan kita. Seorang anak enggan lagi menundukkan badan dan kepalanya sambil mengatakan tabe’ (permisi) ketika lewat di depan orangtua yang sedang duduk.

Ini hanya contoh kecil, tapi dari contoh kecil ini akan berkembang luas dan berdampak sangat negatif di tengah masyarakat Sulsel. Jangan sampai muncul istilah kalau guru kencing berdiri maka murid kencingi guru. Sekian dan terima kasih. Semoga Kongres Kebudayaan Sulsel mencapai target dan sasarannya.***


-----

Artikel sebelumnya:


Catatan Jelang Kongres Kebudayaan Sulsel 2023 (1):

Kebudayaan Sangat Diperlukan di Dunia Pendidikan


Catatan Jelang Kongres Kebudayaan Sulsel 2023 (2):

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama