Unismuh Makassar Awalnya Cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta

MILAD KE-60. Unismuh Makassar mengadakan acara Milad ke-60 di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 19 Juni 2023. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-------

PEDOMAN KARYA

Rabu, 21 Juni 2023

 

Catatan Milad ke-60 Universitas Muhammadiyah Makassar (1):

 

Unismuh Makassar Awalnya Cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta

 

Oleh: Asnawin Aminuddin

(Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Sulsel)

 

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar telah berusia 60 tahun pada 2023. Perguruan tinggi yang lahir pada 19 Juni 1963, kini telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di kawasan timur Indonesia.

Dalam banyak hal, Unismuh Makassar bahkan lebih unggul dibanding perguruan tinggi negeri di Makassar dan kawasan timur Indonesia.

Webometrics Ranking of World Universities pada bulan Juli 2022, merilis peringkat perguruan tinggi terbaik di dunia dan Unismuh Makassar berada pada peringkat ke-95 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Unismuh Makassar berada pada posisi keempat perguruan tinggi terbaik di Sulawesi Selatan di bawah Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berada pada peringkat ke-17, Universitas Negeri Makassar (UNM) pada peringkat ke-48, dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada peringkat ke-89.

Webometrics Ranking of World Universities merupakan pemeringkatan yang dilakukan oleh Cybermetrics Lab, sebuah riset grup di bawah naungan Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) yang menjadi lembaga riset publik terbesar di Spanyol.

Webometrics menggunakan tiga indikator untuk menilai kualitas setiap perguruan tinggi, yaitu visibility (impact) sebesar 50 persen, transparency (opennes) sebesar 10 persen, dan excellence (scholar) sebesar 40 persen.

Pada pemeringkatan lainnya, UniRank, lembaga pemeringkatan universitas yang berbasis di Sydney Australia menempatkan Unismuh Makassar sebagai Universitas Swasta terbaik di Makassar.

UniRank menempatkan Unismuh Makassar pada posisi ke-113 nasional, dan hanya berada di bawah tiga universitas negeri di Makassar, yakni Unhas (peringkat ke-18), UIN Alauddin (peringkat ke-43), dan UNM (peringkat ke-84).

Dilansir dari laman www.4icu.org, Kamis, 28 Oktober 2021, pukul 13.00 Wita, berikut 10 Universitas Terbaik di Sulawesi Selatan versi UniRank: (1) Universitas Hasanuddin Makassar (Peringkat 18 Nasional), (2) Universitas Islam Negeri Alauddin (Peringkat 43 Nasional), (3) Universitas Negeri Makassar (Peringkat 84 Nasional).

(4) Universitas Muhammadiyah Makassar (Peringkat 113 Nasional), (5) Universitas Muslim Indonesia (Peringkat 147 Nasional), (6) Universitas Cokroaminoto Makassar (Peringkat 162 Nasional), (7) Universitas Cokroaminoto Palopo (Peringkat 265 Nasional), (8) Universitas Fajar (Peringkat 296 Nasional), (9) Universitas Atma Jaya Makassar (Peringkat 304 Nasional), dan (10) Universitas Andi Djemma (Peringkat 346 Nasional).

UniRank University Ranking ini bertujuan memberi perkiraan peringkat global universitas dan kolese dunia berdasarkan pada kehadiran dan popularitas web mereka dalam hal perkiraan lalu lintas, kepercayaan, otoritas dan popularitas tautan berkualitas.

Tiga kriteria utama sebuah perguruan tinggi dapat diikutsertakan dalam penilaian 4ICU. Pertama, terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat (BAN-PT).

Kedua, perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (sarjana) dan/atau Pascasarjana, baik tingkat Magisster (S2) atau Doktoral (S3).

Ketiga, perguruan tinggi yang dinilai menerapkan sistem pendidikan secara langsung dengan bertatap muka, atau lebih dikenal sebagai sistem tradisional, format pendidikan di kelas yang mempertemukan dosen dan mahasiswanya. Artinya, proses pembelajaran dilakukan secara offline dengan fasilitas-fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya.

Perguruan tinggi yang sudah memenuhi 3 kriteria tersebut tidak akan bisa masuk dalam penilaian jika tidak memiliki website institusi, website sudah kedaluwarsa, atau website menggunakan domain blogspot, wordpress, dan sebagainya.

UniRank mengklaim sebagai direktori pendidikan tinggi internasional dan mesin pencari yang menampilkan ulasan dan peringkat lebih dari 13.600 universitas yang diakui secara resmi di 200 negara.

Berdirinya Unismuh Makassar berawal dari kesadaran para pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah tentang pentingnya penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dipersiapkan melahirkan kader yang akan menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna cita-cita persyarikatan Muhammadiyah.

Pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah di Makassar diawali dengan dibukanya cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Sulawesi Selatan & Tenggara (Sulselra) ke-21 di Bantaeng (1957), kemudian mengagendakan pembahasan berdirinya perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulselra, dan kemudian menjadi Keputusan Musyawarah Wilayah. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel periode 1957-1966 yaitu H. Kuraisy Djailani.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah kemudian melakukan langkah-langkah dan proses pendirian, lalu mengajukan permohonan kepada Notaris R. Sinojo Wongsowidjojo untuk mendapatkan Akta Pendirian dari Notaris tersebut.

Pada tanggal 19 Juni 1963 terbitlah Akta Pendirian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dari Notaris R. Sinojo Wongsowidjojo, dengan Nomor: 71/th 1963, sekaligus sebagai pernyataan resmi berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar pada tanggal 19 Juni 1963.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara kemudian menerbitkan Surat Keputusan Nomor: E- 6/098/1963, tanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H / 12 Juli 1963 M, yang menetapkan Drs. H. Abdul Watif Masri sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ditetapkannya Abdul Watif Masri sebagai Rektor Unismuh Makassar itu sekaligus sebagai pernyataan resmi melepaskan diri sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Unismuh Makassar pada awal berdirinya membuka dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menggunakan Kurikulum IKIP Makassar (sekarang Universitas Negeri Makassar), dan Fakultas Tarbiyah yang menggunakan kurikulum yang sama dengan IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin Makassar).

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar terus berkembang dengan membukan cabang di beberapa daerah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, seperti Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang, dan Parepare.

Fakultas Tarbiyah juga membuka cabang di daerah yakni di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros, dan Pangkep. (bersambung)


-----

Artikel Bagian 2:

Proses Panjang Penyerahan Gedung Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa kepada Unismuh Makassar


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama