 |
| BELAJAR BAHASA DAN BUDAYA. Dua mahasiswa asal Jepang, Akiho Tsuji (kedua dari kanan) dan San Sano (kedua dari kiri), serta seorang mahasiswa asal Pakistan, Syed Adeed Sajid (paling kiri) yang mengikuti Program Darmasiswa foto bersama Ketua Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar, di Kampus Pascasarjana Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa, 24 Oktober 2023. (ist) |
------
Rabu, 25 Oktober 2023
Mahasiswa Jepang dan Pakistan Ikuti Program Darmasiswa di Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dua mahasiswa asal Jepang, Akiho Tsuji, dan San Sano,
serta seorang mahasiswa asal Pakistan, Syed Adeed Sajid, mengikuti program
Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Program Darmasiswa merupakan program beasiswa yang
ditawarkan kepada seluruh mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan
diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni dan budaya.
Akiho Tsuji akan
belajar bahasa dan budaya Indonesia, serta berbaur dengan mahasiswa Program
Magister Pendidikan Sosiologi di Unismuh Makassar di bawah bimbingan Ketua
Prodi S2 Pendidikan Sosiologi, Kaharuddin PhD.
“Akiho Tsuji akan
mengikuti orientasi perkuliahan dan kemudian nanti akan diminta berbagi
pengalaman kuliah di Jepang, serta berbaur dengan mahasiswa magister Pendidikan
Sosiologi Unismuh Makassar,” kata Kaharuddin, kepada wartawan saat bertemu
dengan Akiho Tsuji, San Sano, Syed Adeed Sajid, di Kampus Pascasarjana Unismuh,
Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa, 24 Oktober 2023.
Akiho Tsuji
pernah
menempuh pendidikan S1 Faculty of policy management, Keio University Shonan
Fujisawa Campus (SFC),
dan melanjutkan S2
Graduate school of Media and Governance, di kampus yang sama.
Penanggungjawab
Program Darmasiswa Unismuh Makassar, Wildan
Burhanuddin, di tempat yang sama
mengatakan, Akiho Tsuji, San Sano, dan Syed Adeed Sajid tiba di
Jakarta pada 28 Agustus 2023,
dan mengikuti kegiatan orientasi hingga 31 Agustus 2023, sebelum berangkat ke Makassar.
“Mahasiswa yang mengikuti Program Darmasiswa ini akan menghabiskan waktu 10 bulan di Unismuh untuk mempelajari bahasa dan budaya local,” kata Wildan. (kia)