-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 09 Agustus 2024
PUISI
Ketika Kemegahan
Sirna
Karya: Asnawin Aminuddin
Dulu, aku berdiri megah
Dikelilingi harta dan kuasa
Angin kejayaan meniup layar hidupku
Lupa pada akar-akar kasih
Saat itu...
Saudara-saudaraku terlupakan
Keluargaku terabaikan
Dalam gemerlapnya pesta dan sorak
kemenangan
Aku tenggelam dalam kilau kekayaan
Larut dalam nafsu berkuasa
Bersama kolega, mitra, dan para penjilat
Dalam hingar bingar pesta yang tak
berujung
Kini...
Saat waktu mencabut semua gemilang
Tinggallah aku, tua tak berdaya
Berdiri di ambang kehampaan
Tak ada lagi kolega yang datang
Tak ada lagi mitra yang peduli
Anak buah dan pendukung hilang
Seperti embun di pagi hari
Yang datang dan menemani
Yang setia di sisiku kini
Saudara dan keluargaku
Yang dulu pernah kuabaikan
Malu menyelimuti relung hatiku
Dan kutundukkan kepala dalam penyesalan
Maafkan aku, wahai saudaraku
Yang telah lama kubiarkan sendiri
Gowa, 19 Desember 2014 / 09 Agustus 2024