Usman Jasad: Lima Kali Ceramah dalam Satu Hari

LIMA KALI SEHARI. Ustadz Usman Jasad pernah menghadiri undangan berceramah lima kali dalam sehari semalam.

 

-------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 27 September 2024

 

Usman Jasad: Lima Kali Ceramah dalam Satu Hari

 

Usman Jasad, yang akrab disapa Ujas, adalah seorang akademisi, motivator, da’i, dan pengusaha yang lahir di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tahun 1972.

Mengawali karier sebagai dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar sejak tahun 1997, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui pengajaran dan dakwahnya.

Tidak hanya di dunia kampus, Ujas juga dikenal sebagai motivator sejak tahun 1990. Buku-bukunya seperti “Semua Bisa Bahagia”, “Dakwah Persuasif & Dialogis”, dan “Sosiologi Dakwah” menjadi panduan bagi banyak orang yang ingin mendalami agama dengan pendekatan yang lebih komunikatif dan penuh empati.

Namun, perannya tidak berhenti di dunia akademik dan motivasi. Sejak tahun 2009, Usman Jasad juga terjun ke dunia bisnis travel haji dan umrah, sebagai Direktur Utama PT. Al-Bayan Permata Ujas.

Keaktifannya di berbagai organisasi membuatnya dipercaya memimpin DPD Kesatuan Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Sulsel selama beberapa periode, serta menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Kesthuri periode 2022-2025.

Selain itu, ia juga memimpin DPD Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sulsel, dan aktif di berbagai organisasi dakwah.

Di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ujas mendapat amanah sebagai Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Periode 2022-2027, dan telah banyak kegiatan yang dilaksanakannya, termasuk Bimbingan Teknis Da’i Komunitas yang diikuti puluhan da’i dari berbagai daerah se-Sulsel.  

Sebagai seorang da’i, Usman Jasad tidak hanya berdakwah di mimbar-mimbar masjid. Ia adalah pelopor dakwah komunitas, yang membawa semangat pembaharuan dalam pendekatan dakwah di berbagai kalangan.

“Saya pernah melayani lima kali undangan ceramah dalam satu hari,” ujarnya, menegaskan semangatnya untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal lelah.

Dari ibu-ibu majelis taklim hingga ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Syekh Yusuf Gowa, Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, dan Masjid Raya Makassar, Ujas hadir menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual yang menyejukkan.

Usman juga pernah mengisi ceramah di dua kota berbeda dalam satu hari. Pagi hari ia meninggalkan Makassar dan siang hari ia berceramah di Kabupaten Sidrap yang jaraknya 219 kilometer dari Makassar. Dan setelah menyelesaikan ceramah langsung balik kembali ke kota asal untuk memberikan ceramah malam hari di Masjid Raya Makassar.

Ketangguhan dan semangatnya dalam berdakwah sungguh luar biasa, memperlihatkan dedikasinya yang total dalam menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam.

Tidak hanya itu, Ujas juga secara rutin mendatangi komunitas-komunitas tertentu yang mungkin tidak biasa dijangkau oleh para da’i lainnya, seperti komunitas warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), waria, dan LGBT.

Ia juga mendekati komunitas kelas atas seperti pasapeda, para penggemar sepeda mahal, serta pencinta jam tangan mewah. Baginya, dakwah adalah tentang mendekatkan diri kepada semua orang tanpa batasan, menyentuh hati tanpa memandang status sosial atau latar belakang.

Dakwah bagi Ujas adalah cinta yang harus disampaikan dengan kelembutan seperti hujan yang turun dengan tenang, memberikan kehidupan tanpa memilih-milih.

Itulah prinsip yang dipegang teguh oleh Usman Jasad, mengajak semua orang untuk menemukan kebahagiaan melalui kebijaksanaan dan kasih sayang.

Sebagai pelopor dakwah komunitas, Ujas telah menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya tentang menyampaikan pesan, melainkan juga tentang membangun hubungan dan kepercayaan di setiap lapisan masyarakat.

Dengan ketekunan dan semangat yang tiada henti, ia terus berupaya menjadikan dakwah sebagai sarana untuk menyatukan, menginspirasi, dan membimbing siapa pun yang ingin kembali pada jalan-Nya. (asnawin aminuddin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama