Alumni Unismuh Makassar 60% Dapat Pekerjaan dalam Tempo -6 Bulan

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN. Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda memberikan sambutan pada Rapat Tinjauan Manajemen, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 18 November 2024. (Foto: Humas Unismuh Makassar)

 

------

Senin, 18 November 2024

 

Alumni Unismuh Makassar 60% Dapat Pekerjaan dalam Tempo -6 Bulan

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak lebih dari 60 persen alumni Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sudah berhasil mendapatkan pekerjaan dalam tempo kurang dari enam bulan setelah mereka menyelesaikan studi.

Data yang dipaparkan Ketua Divisi Tracer Study Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh Makassar, Nasharuddin MSc, dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 18 November 2024.

Tren positif tersebut terjadi dalam tiga tahun terakhir. Persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari enam bulan adalah 62,62% pada tahun 2020/2021, meningkat menjadi 66,66% pada tahun 2021/2022, meski sedikit menurun menjadi 63,46% pada tahun 2022/2023.

“Meski terdapat sedikit penurunan, angka ini tetap menunjukkan tren yang kuat bahwa sebagian besar lulusan memperoleh pekerjaan dalam waktu cepat setelah lulus,” ujar Nasharuddin.

Capaian ini membuat Unismuh menerima penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara sebagai Perguruan Tinggi Terbaik 1 dengan Persentase Tertinggi Serapan Alumni dengan Masa Tunggu Kerja Tersingkat.

Pengakuan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Unismuh dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.

Rapat Tinjauan Manajemen yang digelar Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh ini juga membahas berbagai aspek peningkatan mutu kampus, termasuk evaluasi capaian standar penjaminan mutu akademik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dalam pemaparan temuan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Ketua Divisi Audit dan Monitoring, Sandi Pratama MPd, dari 29 standar penjaminan mutu, disebutkan terdapat tiga standar yang masih memerlukan perbaikan, yaitu standar kompetensi lulusan, standar penilaian pembelajaran, serta standar dosen dan tenaga kependidikan. Meski demikian, perkembangan dalam indikator lainnya dinilai cukup signifikan.

 

Peluang Berbenah

Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa Rapat Tinjauan Manajemen kali ini melibatkan empat aktivitas utama, yaitu audit mutu internal, monitoring dan evaluasi, audit lembaga, serta survei tracer study.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya akademik yang senantiasa kita pelihara di Unismuh. Meski belum semua standar terpenuhi secara maksimal, hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus berbenah,” tutur Rakhim.

Rapat Tinjauan Manajemen, lanjutnya, merupakan kesempatan penting untuk meninjau implementasi sistem manajemen mutu dan merumuskan prioritas perbaikan.

“Hasil audit menunjukkan beberapa indikator mayor yang masih perlu perhatian, seperti standar kompetensi lulusan dan penilaian pembelajaran. Namun, temuan ini bukanlah kegagalan, melainkan peluang untuk perbaikan. Kita sudah tahu, yang mana yang perlu kita benahi,” jelas mantan Wakil Rektor I.

Dalam pengelolaan perguruan tinggi, katanya, menjaga kepercayaan masyarakat sangat penting.

“Alhamdulillah, saat ini Unismuh tercatat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Sulsel versi Unirank. Ini adalah tanggung jawab yang harus kita emban bersama, agar capaian ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga terus ditingkatkan,” kata Rakhim.

Pada akhir sambutannya, Rakhim mengumumkan peluncuran tagline “Integrated Green - Islamic - Futuristic” akan dilakukan pada Rabu, 20 November 2024.

“Kami harap semua yang hadir hari ini turut mendukung dan mengambil bagian dalam inisiatif ini. Mari kita jadikan Unismuh sebagai kampus yang tidak hanya maju secara akademik, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” pungkas Rakhim.

 

Pentingnya Penguatan AIK

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Prof Gagaring Pagalung, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya evaluasi manajemen dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu perguruan tinggi. Menurutnya, audit mutu akademik memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan audit keuangan atau internal audit lainnya.

“Audit mutu akademik ini memiliki 302 indikator yang harus kita penuhi. Dari laporan yang diterima, alhamdulillah ada perkembangan yang signifikan, meskipun masih ada lima standar yang memerlukan perhatian khusus,” kata Gagaring.

Ia menekankan bahwa ada beberapa standar yang masih membutuhkan perhatian serius, termasuk standar jati diri, AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan), serta tata pamong.

“Standar AIK adalah ciri khas Muhammadiyah, dan kita harus memperkuatnya untuk memastikan nilai-nilai Islam berkemajuan tetap menjadi jiwa dari institusi ini. Selain itu, standar kerja sama dan penelitian juga perlu ditingkatkan. Dukungan dari seluruh dosen dan tenaga kependidikan sangat penting agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik,” tambah Gagaring.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan universitas, fakultas, serta program studi. Hadir pula para pimpinan badan, lembaga, dan unit yang ada di Unismuh Makassar. Acara ini sebelumnya diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Dr KH Mawardi Pewangi. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama