Rektor Unismuh Lepas Dosen dan Karyawan yang akan Berangkat Haji

 



Senin, 28 April 2025

 

Rektor Unismuh Lepas Dosen dan Karyawan yang akan Berangkat Haji

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda melepas dosen dan karyawan yang akan melaksanakan ibadah haji, di Ruang Rapat Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 28 April 2025.

Dosen dan karyawan yang terdaftar akan berangkat haji sebanyak delapan orang. Mereka adalah Prof Syafiuddin (Fakultas Pertanian), Dr Hikmah SHut MSi (Fakultas Pertanian), Dr Ir Darmawati MSi (Fakultas Pertanian), Dr Muhammad Ikram Idrus (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr Muhaimin SE (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr A Ifayani Haanurat (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr Dian Safitri MPd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dan Dr St Haniah MPd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).

Rektor Abdul Rakhim Nanda mengucapkan selamat beribadah haji dan mengingatkan agar menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.

“Harus simpan energi. Jangan sampai tujuan haji tidak tercapai karena sakit misalnya,” pesan Rakhim Nanda yang juga Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

Kepada para calon haji juga diminta saat berada di Tanah Suci agar juga mendoakan Unismuh Makassar tetap eksis dan berkembang mengikuti perkembangan dan perubahan zaman.

“Tidak apa-apa doakan juga Unismuh agar tetap eksis. Doakan juga para pimpinan Unismuh agar dapat memimpin dengan baik dan amanah,” kata Rakhim.

Wakil Rektor III Unismuh Makassar yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Mawardi Pewangi, dalam pengajian singkatnya mengingatkan para calon haji agar berangkat haji dengan jiwa dan hati yang bersih.

“Jiwa harus dibersihkan. Jangan ada kesombongan, jangan ada kecongkakan. Jangan sembarang menegur, karena banyak jamaah yang akhirnya mengalami kejadian-kejadian yang tidak terduga saat berada di Tanah Suci,” kata Mawardi.

Salah satu kejadian tersebut dialami seorang ulama asal Sulawesi Selatan belasan tahun lalu yakni tidak tahu jalan pulang ke hotel padahal dia sudah berada di sekitar hotel.

“Waktu itu, beliau berdiri di lantai atas hotel dan melihat ke bawah di kerumunan jamaah haji. Beliau kemudian mengungkapkan keheranannya dengan mengatakan, kenapa bisa orang bisa hilang padahal jarak dari hotel ke Kakbah dekat sehingga bisa ditempuh dalam waktu singkat. Besoknya, beliau hilang dan tidak tahu jalan pulang ke hotel,” ungkap Mawardi.

Calon haji juga diingatkan agar selalu berdoa selama berada di Tanah Suci dan tidak memaksakan diri membaca doa sesuai buku tuntunan haji yang dibawa.

“Pada saat tawaf tidak usah tergantung kepada buku doa yang kita pegang. Berdoalah sesuai apa yang kita inginkan. Jangan juga paksakan diri mencium hajar aswad, apalagi sampai membayar orang untuk membantu mencium hajar aswad, karena tidak ada juga tuntunannya bahwa jamaah haji harus mencium hajar aswad,” kata Mawardi.

Acara pelepasan calon haji dipandu oleh Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik, serta dihadiri Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin, Direktur, Dekan, dan Kepala Badan, Kepala BAUKS, serta Kepala Lembaga Lingkup Unismuh Makassar. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama