RAIH ISO. Ketua Yayasan Indonesia Timur, H Haruna (keenam dari kanan), foto bersama sejumlah dosen dan pegawai Universitas Indonesia Timur (UIT) seusai penutupan visitasi tim penilai ISO 9001-2008, di Kampus 5 UIT Makassar, Ahad, 1 Mei 2016. (Foto: Humas UIT Makassar)
-------
Senin, 02 Mei 2016
Tahun Lalu Kena
Sanksi, Tahun Ini UIT Makassar Raih ISO
Pendiri UIT Berangkat ke China
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Tahun 2015, tercatat 19 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dinon-aktifkan
(dihentikan pelayanannya oleh Kemenrik-Dikti), termasuk Universitas Indonesia
Timur (UIT) Makassar.
Status non-aktif atau tidak mendapat
pelayanan dari Kemenristek-Dikti tersebut tentu saja merupakan pukulan
tersendiri bagi pengurus yayasan dan pengelola UIT.
Untuk mengembalikan status aktif dan
membuka kembali pelayanan dari Kemenristek-Dikti, UIT langsung melakukan
berbagai perubahan dan perbaikan, termasuk dengan mendatangkan konsultan demi
mendapatkan status berstandar manajemen manajemen mutu internasional (ISO).
Hasilnya, UIT Makassar hampir dapat
dipastikan akan meraih Sertifikat ISO 9001-2008, karena setelah melakukan
berbagai perubahan dan perbaikan, perguruan tinggi yang didirikan oleh H Haruna
itu akhirnya dinyatakan memenuhi syarat sebagai organisasi berstandar ISO,
dengan
capaian di atas 82 persen.
Hasil penilaian tersebut diungkapkan Dr Pulze Pulung
Puryana dan Dr Tedy
Hikmat Fauzi, tim
asesor ISO 9001-2008, saat penutupan visitasi, di Kampus 5 UIT Makassar, Ahad, 1 Mei 2016, yang dihadiri Ketua Yayasan Indonesia
Timur, H Haruna, Rektor UIT Prof Baso Amang, Ketua Badan Pelaksana
Harian (BPH) UIT Dr Anwar M Diah, serta sejumlah pimpinan dan dosen.
“UIT Makassar telah menunjukkan dedikasi untuk menerapkan ISO 9001:2008,”
ungkap Pulung.
Pada kesempatan terpisah, Dr Ratna
Ekawati dari Hafara Consulting sebagai team leader,
mengatakan optimis UIT Makassar bisa berubah bahkan jauh lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
“Kalau saya melihat, insya Allah UIT Makassar
akan menjadi perguruan
tinggi yang baik di masa yang akan datang,” katanya.
Ketua Yayasan Indonesia Timur, H Haruna,
mengatakan keseriusan yayasan dan pengelola UIT telah
terbukti
dengan perbaikan kinerja administrasi di segala lini, sebagai komitmen guna membawa UIT
menjadi
perguruan tinggi berkualitas di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Kita memulai perbaikan mutu dari
penerapan standar ISO, pascapemberian sanksi terhadap UIT, Juni 2015 lalu,” ungkapnya.
Berangkat ke
China
Pada kesempatan tersebut, Haruna juga menyampaikan
rencananya berangkat ke Negeri China bersama tim
dari UIT guna mengamati produk ponsel android yang akan digunakan oleh
mahasiswa UIT dalam mengakses program akademik online.
“Dengan
menggunakan android itu nantinya, maka mahasiswa dan orang tua mahasiswa akan
sangat mudah
mengakses informasi perkuliahan maupun administrasi dan keuangan selama proses perkuliahan,” ujarnya.
PT Non-aktif di
Sulsel
Sebagaimana diberitakan beberapa waktu
lalu, terdapat 19 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan yang dinonaktifkan oleh
Kemenristek-Dikti, namun sebagian perguruan tinggi tersebut sudah diaktifkan
kembali pelayanannya karena sudah berhasil memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh Kemenristek-Dikti.
Ke-19 perguruan tinggi tersebut adalah
Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Universitas Veteran Republik
Indonesia (UVRI) Makassar, Institut Kesenian Makassar (IKM), Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum (STIH) Al Gazali Soppeng, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dirgantara
Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STIP) Tamalatea Makassar.
Selanjutnya, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIK) Yapika Makassar, STIKES Muhammadiyah Sidrap, Akademi Manajemen
Perusahaan Makassar, Akademi Pariwisata (Akpari) YPAG Makassar, Akademi
Pariwisata Dian Rana Rantepao.
Berikutnya, ASMI Yapika Makassar,
Akademi Analis Kimia (AAK) Yapika Makassar, Akademi Pertambangan Makassar,
Akademi Teknik Otomotive Makassar, Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Sengkang,
Akademi Kebidanan (Akbid) Graha Rabita Anugerah, Akademi Kebidanan (Akbid)
Gunung Sari Makassar, serta Politeknik Internasional Indonesia Makassar. (jia)
Tags
Liputan Utama