ULAR DAN GERGAJI. Alkisah, seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari. Ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
06 Juli 2016
Ular dan Gergaji
Alkisah, seekor ular memasuki gudang
tempat kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan
sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.
Nah ketika ular itu berjalan kesana
kemari di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji.
Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut
ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.
Ia pun membalas dengan mematuk gergaji
itu berkali-kali.
Serangan itu menyebabkan luka parah di
bagian mulutnya.
Marah dan putus asa, ular berusaha
mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.
Ia pun membelit kuat gergaji itu. Maka
tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati.
Kadangkala, di saat kita marah, kita
ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa disadari, yang dilukai adalah
diri kita sendiri.
Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan
di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di
kemudian hari..
Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak
marah (atau setidaknya mampu meredakan marah) terhadap situasi buruk yang
mungkin kita alami. ***