TAMPIL BEDA. Rektor UNM, Husain Syam, tampil beda saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pelataran Gedung Pinisi Kampus Universitas Negeri Makassar, Senin, 29 Oktober 2018. Ia memakai baju putih lengan panjang, songkok Bugis-Makassar, dan sarung sebagaimana pakaian adat bugis lainnya, serta menyelipkan badik di pinggang sebelah kirinya. (Foto: Humas UNM)
--------
Selasa, 30 Oktober 2018
Rektor
UNM Pakai Badik di Hari Sumpah Pemuda
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Pakaian adat Bugis-Makassar mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pelataran
Gedung Pinisi Kampus Universitas Negeri Makassar, Senin, 29 Oktober 2018.
Rektor UNM Prof Husain Syam, para pejabat, dan sivitas akademika umumnya
memakai pakaian adat.
Husain
Syam saat memimpin upacara tampil agak menonjol dibandingkan peserta upacara
lainnya, karena selain memakai baju putih lengan panjang, songkok
Bugis-Makassar, dan sarung sebagaimana pakaian adat bugis lainnya, juga
menyelipkan badik di pinggang sebelah kirinya.
Dengan
memakai pakaian adat, kata Husain dalam sambutannya, UNM hendak menghadirkan
keberagaman dalam bingkai kebersamaan dan sinergitas dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), khusunya dalam lingkup UNM.
“Pada
hari ini, kita semua dari suku yang beragam, agama yang berbeda, mari kita satukan
diri kita di sini, sivitas akademika UNM, hadir dengan adatnya, hadir dengan
pahamnya, tapi tetap dalam bingkai NKRI, kita harus satu bersinergi memajukan
bangsa ini,” kata Husain.
Mantan
Dekan Fakultas Teknik dua periode ini berharap pada momentum sumpah pemuda kali
ini, para pemuda mampu menunjukan peranannya, sehingga pemuda betul-betul siap
menjadi pemimpin di era yang akan datang.
“Apa
yang kita berikan kepada bangsa? Tunjukkan perananmu, tunjukkan itu, sehingga jelas
bahwa generasi muda memang telah siap mengambil alih tongkat estafet
kepemimpinan,” tegas Husain. (met)