PENANTANG KUAT. Setidaknya
ada tiga kandidat kuat yang dapat menggagalkan tiga petahana Anggota DPD RI Dapil Sulsel, yaitu H Moh Roem Muin (paling kiri, nomor urut 31), Muhammad Syaiful Saleh (tengah, nomor
urut 33), dan Tamsil Linrung (nomor urut 42).
-------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 25 Desember
2018
Tiga
Penantang Kuat Petahana Anggota DPD RI Dapil Sulsel
- Mohammad
Roem Muin
- Muhammad
Syaiful Saleh
- Tamsil
Linrung
Siapakah yang paling
berpeluang lolos menjadi Anggota DPD RI Periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan
Sulawesi Selatan? Dari 22 calon senator yang bersaing memperebutkan empat jatah
kursi, terdapat tiga calon petahana, yaitu Dr Ajiep Padindang (nomor urut 22), A
M Iqbal Parewangi (nomor urut 23), dan Andi Muhammad Ihsan (nomor urut 24).
Pada Pemilu 2014, Ajiep
Padindang berhasil mengumpulkan 304.466 suara dan menempati urutan kedua
setelah Abdul Azis Qahar Mudzakkar yang memperoleh 1.032.113 suara. Sementara
AM Iqbal Parewangi meraih 233.785 suara dan menempati urutdan keempat di bawah
Bahar Ngitung yang mengumpulkan 262.437 suara.
Aziz Qahar Mudzakkar
tidak maju sebagai Calon Anggota DPD RI karena mengundurkan diri saat maju
sebagai Calon Gubernur Sulsel berpasangan dengan Nurdin Halid. Aziz Qahar kini
maju sebagai Calon Anggota DPR RI melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dari
Daerah Pemilihan Sulsel 2. Kursi yang ditinggalkan Azis Qahar kemudian diisi
oleh Andi Muhammad Ihsan
Bahar Ngitung juga
tidak maju lagi sebagai Calon Anggota DPD RI. Pria yang akrab disapa Obama itu lebih
memilih maju sebagai Calon Anggota DPR RI melalui Partai Demokrat pada Daerah
Pemilihan Sulsel 1.
Apakah Ajiep Padindang,
AM Iqbal Parewangi, dan Andi Muhammad Ihsan, akan melenggang mulus untuk duduk
kembali sebagai senator periode 2019-2024? Tentu saja tidak mudah. Setidaknya
ada tiga kandidat kuat lainnya yang dapat menggagalkan ketiga petahana
tersebut.
Ketiga penantang kuat
tersebut, yaitu H Moh Roem Muin (nomor urut 31), Muhammad Syaiful Saleh (nomor
urut 33), dan Tamsil Linrung (nomor urut 42).
Mohammad
Roem Muin
Mohammad Roem yang
mantan Bupati Sinjai, saat ini menduduki jabatan Ketua DPRD Provinsi Sulsel.
Konon, Partai Golkar Sulsel merekomendasikan Roem untuk dipilih sebagai sebagai
Calon Anggota DPD RI Dapil Sulsel, karena Roem saat ini masih menjabat Ketua
Harian Partai Golkar Sulsel.
Bukan hanya Partai
Golkar Sulsel, partai lain juga ada yang mendukung pencalonan Roem. Meskipun
tidak resmi dan disampaikan dengan nada canda, tetapi dukungan itu disampaikan
langsung oleh Ketua Partai Demokrat Sulsei, Ni’matullah.
Ni’matullah yang kini
menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Sulsel, juga tidak menyatakan secara
langsung dukungannya, melainkan “hanya memperkenalkannya” pada acara resepsi
ulang tahun ke-17 Partai Demokrat, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani,
Makassar, Senin 10 September 2018.
“Pak Roem ini Calon (Anggota)
DPD (RI). Ini bukan kampanye, hanya pemberitahuan saja,” kata Ulla, sapaan
akrab Ni’matullah sambil tersenyum pada acara yang juga dihadiri Gubernur
Sulsel, Nurdin Abdullah, dan Mohammad Roem.
Muhammad
Syaiful Saleh
Muhammad Syaiful Saleh
juga memiliki kans yang cukup besar untuk duduk sebagai Anggota DPD RI periode
2019-2024, karena didukung penuh oleh keluarga besar Muhammadiyah Sulsel,
bahkan Muhammadiyah Sulsel secara organisasi mengeluarkan rekomendasi kepada
Muhammad Syaiful Saleh.
Rekomendasi tersebut
merupakan penyampaian secara tidak langsung kepada warga dan simpatisan
Muhammadiyah agar mendukung dan memilih Muhammas Syaiful Saleh pada Pemilu
2019.
Berbagai pertemuan
telah dilakukan di internal Muhammadiyah, baik pada tingkat wilayah / provinsi,
maupun tingkat daerah / kabupaten, termasuk di kalangan organisasi otonom
(Ortom) Muhammadiyah yang meliputi Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Hizbul
Wathan, Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Konon, beberapa bupati
juga sudah menyatakan akan mengarahkan dukungannya kepada Muhammad Syaiful
Saleh sebagai Calon Anggota DPD RI periode 2019-2024, nomor urut 33.
Tamsil
Linrung
Penantang kuat lainnya
yaitu Tamsil Linrung. Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) konon
didukung penuh oleh partainya, dan juga menempati urutan pertama calon Anggota
DPD RI paling populer dan paling tinggi elektabilitasnya di antara 22 calon
senator Dapil Sulsel.
Survey dilakukan oleh Script
Survei Indonesia (SSI) dengan menggunakan 400 responden pada Dapil Sulsel 3, yang
meliputi Kabupaten Tana Toraja, Sidrap, Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Enrekang,
Palopo, serta Toraja Utara.
Dalam survey yang
dilakukan pada 3-9 September 2018 itu, popularitas atau pengenalan Tamsil Linrung
mencapai 8,29 persen dengan tingkat kesukaan 82,45 persen dengan elektabilitas
4,57 persen.
Tamsil Linrung disebutkan
berada di posisi teratas, mengungguli tiga Anggota DPD RI petahana. Urutan
kedua ditempati Andi Muhammad Ihsan (4,15 persen), menyusul Moh Roem (2,44
persen), AM Iqbal Parewangi (2,20 persen), serta Lily Amelia (2,20 persen).
Tingkat pengenalan
Tamsil Linrung berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya, sehingga
elektabilitas Tamsil juga tertinggi dengan 4,57 persen, menyusul Andi Muhammad
Ihsan (3,74 persen), AM Iqbal Parewangi (2,91 persen), Abdul Rahim Mas P
Sanjata (2,49 persen), Yunus Razak (2,49 persen), serta Syaiful Saleh (2,29
persen). Sisanya kurang dari 2 persen.
Calon
Lain
Bagaimana peluang calon
senator lainnya? Segala kemungkinan masih bisa terjadi, karena masih ada waktu
beberapa bulan ke depan untuk melakukan sosialisasi dan berbagai manuver.
Calon senator lainnya
yaitu Dr H Abdul Rahim Mas P Sanjata Mag (nomor urut 21), Ir Arianto Burhan
Makka (nomor urut 25), Asmar ST Msi (nomor urut 26), Herman Hafid Nassa SH
(nomor urut 27), M Amil Shadiq SH MH (nomor urut 29).
Selanjutnya, Mappaujung
M (nomor urut 30), Drs M Tasmin L MpdI (nomor urut 32), Drs Muhammad Yunus
Razak (nomor urut 34), Muhlis Katili SKep Ns (nomor urut 35), H Mustafa Irate
(nomor urut 36), Patahillah Asba (nomor urut 38), Dr H SindawaTarang SH MM MH
(nomor urut 39), Ir Sulaeman Kamaruddin (nomor urut 41). (asnawin)
-----
Keterangan:
- Berita ini juga dimuat pada halaman 9, Majalah PEDOMAN KARYA, edisi Desember 2018
-----
Berita terkait:
-----
Berita terkait: