“Siapami itu yang
borongi amplopka,” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Pasti orang yang mau
bagi-bagi amplop,” kata Daeng Nappa’.
“Siapami itu yang mau
bagi-bagi amplop?” tanya Daeng Tompo’ lagi-lagrsenyum.
“Ah, kita’ itu, pura’-pura’ki’
lagi bertanya,” ujar Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (int)------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 10 April 2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kenapa
Susah Sekali Cari Amplop Sekarang?
“Kenapa susah sekali
cari amplop sekarang?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat singgah di
pos ronda sepulang shalat isya di masjid.
“Amplop untuk apa kah?”
Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Mauka’ isi amplop
untuk ke pengantin, tapi tidak ada amplop dijual,” kata Daeng Nappa’.
“Eh, jangan-jangan ada
yang borongi itu amplopka,” kata Daeng Tompo’.
“Kayaknya begitu, karena
berapa harimami ini Pemilu,” ujar Daeng Nappa’.
“Siapami itu yang
borongi amplopka,” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Pasti orang yang mau
bagi-bagi amplop,” kata Daeng Nappa’.
“Siapami itu yang mau
bagi-bagi amplop?” tanya Daeng Tompo’ lagi-lagrsenyum.
“Ah, kita’ itu, pura’-pura’ki’
lagi bertanya,” ujar Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa.
(asnawin)
Rabu, 10 April 2019