“Waktu malam pertama sampai malam ketujuh, jamaah mesjidta' penuh sampai shaf paling belakang, malam ke delapan mulaimi maju, tadi ini tinggal tiga shaf," kata Daeng Nappa'. (Foto: Asnawin Aminuddin /PEDOMA KARYA)
----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 18 Mei 2019
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Jamaah Tarwih di Mesjidta' Sepertinya Mengalami Kemajuan
“Luar biasa ini kurasa bulan Ramadhan-ka,” kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat jalan berdua sepulang shalat tarawih di masjid.
“Luar biasa bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.
“Jamaah tarwih di Mesjidta' sepertinya mengalami kemajuan,” kata Daeng Nappa’.
“Kemajuan bagaimana?” tanya Daeng Tompo'.
“Waktu malam pertama sampai malam ketujuh, jamaah mesjidta' penuh sampai shaf paling belakang, malam ke delapan mulaimi maju, tadi ini tinggal tiga shaf," kata Daeng Nappa'.
“Jadi itumi yang kibilang mengalami kemajuan?” tanya Daeng Tompo' sambil tersenyum.
“Cocokmi to? Kan shafnya makin maju, karena makin berkurang jamaah,” kata Daeng Nappa' sambil tertawa.
“Kemajuan bagaimana?” tanya Daeng Tompo'.
“Waktu malam pertama sampai malam ketujuh, jamaah mesjidta' penuh sampai shaf paling belakang, malam ke delapan mulaimi maju, tadi ini tinggal tiga shaf," kata Daeng Nappa'.
“Jadi itumi yang kibilang mengalami kemajuan?” tanya Daeng Tompo' sambil tersenyum.
“Cocokmi to? Kan shafnya makin maju, karena makin berkurang jamaah,” kata Daeng Nappa' sambil tertawa.
“Ah, kita’ itu,” kata Daeng Tompo’ sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. (asnawin)
Gowa, Sabtu, 18 Mei 2019