Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman), “Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah/2: 63)
-------
PEDOMAN
KARYA
Sabtu,
11 Mei 2019
Suluh Ramadhan 1440 H – Jalan Menuju Taqwa (2):
Taurat untuk Bani Israil, Al-qur’an untuk Umat Manusia
Oleh:
Abdul
Rakhim Nanda
(Wakil
Sekretaris Muhammadiyah Sulsel / Wakil Rektor I Unismuh Makassar)
Dan
(ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung
(Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman), “Peganglah dengan teguh apa yang
Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu
bertakwa.” (Al-Baqarah/2: 63)
Allah
SWT menurunkan kitab kepada para Nabi-Nya untuk menjadi petunjuk dan cahaya
untuk menuntun perjalanan hidup manusia dari masa ke masa sesuai dengan fitrah
penciptaannya.
Demikian
pula Allah SWT menurunkan kitab Taurat yang berisi petunjuk dan cahaya
kebenaran yang diantarkan oleh Nabi Musa untuk meyakinkan bagi kaum Bani Israil
akan kebenaran firman-Nya, namun Bani Israil enggan menaatinya dengan
kesungguhan, hingga Allah SWT mengancam dengan mengangkat Gunung Tursina di
atas mereka, lalu dikatakan kepada mereka oleh Allah SWT, “Peganglah dengan
teguh apa yang telah Kami berikan kepada kalian, serta ingatlah selalu apa yang
ada di dalamnya agar kalian menjadi orang yang bertaqwa, la ‘allakum tattaqun
(QS Al-A’raf/7 : 171).
Sebagai
orang yang beriman, janganlah kiranya menunggu diancam oleh Allah dengan
musibah baru setelah itu bersedia menerima kebenaran firman-Nya sebagaimana
perangai orang-orang Bani Israil yang dikisahkan oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya.
Dan
jangan pula menjadi seperti orang-orang yang dikeluhkan oleh Rasulullah
Muhammad SAW kepada Tuhannya; “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku memperlakukan
Al-qur’an ini dengan acuh tak acuh, sehingga kaum beliau digelari mahjura,
yakni orang yang tidak menghiraukan Al-qur’an.” (QS Al-Furqan/25: 30).
Peganglah
dengan teguh Al-qur’an yang tak sedikitpun ada keraguan di dalamnya (QS
Al-Baqarah/2: 2), petunjuk (hudan) bagi manusia, dan penjelasan (bayan)
mengenai petunjuk itu, serta menjadi garis pemisah (furqan) antara kebenaran
(al-haq) dengan kebatilan (QS Al-Baqarah/2: 185)
Kalau
kitab Taurat yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa hanya untuk kaumnya
saja, dapat merupakan jalan menuju taqwa, maka apatah lagi Al-qur’an yang
diwahyukan kepada Nabiullah Muhammad SAW sebagai penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya dan berlaku universal untuk seluruh umat manusia.
Marilah
kita istiqamah memegang teguh isi al-Qur’an dan senantiasa mengingat
(menjadikan pedoman) apa yang ada di dalamnya, mudah-mudahan kita dapat meraih
taqwa (la ‘allakum tattaqun).
----
Artikel terkait:
----
Artikel terkait: