PEDOMAN KARYA
Ahad, 11 Agustus 2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kasittauki
Semua Orang Bahwa Saya Perokok Berat
“Janganmaki sedih
terus. Ikhlaskanmi kepergiannya tetta-ta’. Doakanmi saja, mudah-mudahan amal
ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni,” kata Daeng Tompo’
kepada Daeng Nappa’ sambil mengisap dalam dalam-dalam rokok kreteknya.
“Saya tidak sedih. Saya
cuma ingat pesannya beberapa hari sebelum meninggal,” kata Daeng Nappa'.
“Apa pesannya?” tanya
Daeng Tompo’.
“Tettaku’ bilang,
kasittauki semua orang bahwa saya ini perokok berat dan menderita di hari tua,”
kata Daeng Nappa’.
“Menderita bagaimana?”
tanya Daeng Tompo’.
“Tettaku’ bilang, saya
menderita karena penyakitan dan menderita karena mulutku bau rokok dan tidak
ada cucuku yang mau mendekat, padahal saya mau sekali memeluk dan mencium
mereka,” kata Daeng Nappa’.
“Oh,” kata Daeng Tompo’
sambil diam-diam membuang rokoknya. (asnawin)
Jumat, 11 Agustus 2017