TOKOH LANGKA. Foto kiri, Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden RI pada 20 Mei 1998, foto kanan, BJ Habibie diambil sumpahnya sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998. Sampai saat ini, baru Habibie yang pernah menduduki jabatan Wakil Presiden RI, kemudian diangkat menjadi Presiden RI.
PEDOMAN KARYA
Kamis, 12 September
2019
BJ
Habibie dalam Kenangan (1):
Tokoh Langka, BJ Habibie Pernah Menjabat Wapres Lalu Jadi Presiden
Oleh: Asnawin Aminuddin
(Wartawan Majalah PEDOMAN KARYA)
(Wartawan Majalah PEDOMAN KARYA)
Innalillahi wainna
ilaihi raji’un. Sesungguhnya kita milik Allah dan kita sesungguhnya akan
kembali kepada-Nya.
Dan Bacharuddin Jusuf
Habibie, mantan Presiden Republik Indonesia, telah kembali kepada Sang Khalik,
Rabu petang, 11 September 2019, setelah dirawat selama beberapa hari di RSPAD
Gatot Soebroto, Jakarta.
Rakyat Indonesia pun sedih
dan Bangsa Indonesia berkabung atas kepergian beliau untuk selama-lamanya dalam
usia 83 tahun (BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni
1936).
Mengapa rakyat
Indonesia sedih? Mengapa Bangsa Indonesia berkabung? Karena rakyat Indonesia
kehilangan tokoh panutan yang telah begitu banyak memberikan pelajaran, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung.
Bangsa Indonesia
berkabung karena kehilangan mantan presiden dan anak bangsa yang telah begitu
banyak berjasa, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun
perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang lainnya bagi bangsa Indonesia.
Prof Dr Ing H
Bacharuddin Jusuf Habibie yang akrab disebut BJ Habibie termasuk tokoh langka
di Indonesia, karena pernah menjadi menteri, kemudian menjadi wakil presiden,
dan terakhir menjadi Presiden Republik Indonesia.
BJ Habibie menjadi
Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Soeharto, selama dua bulan dan tujuh
hari, yakni mulai 14 Maret 1998, hingga 21 Mei 1998.
Setelah Soeharto
mengundurkan diri, BJ habibie kemudian dilantik menjadi Presiden RI Kabinet
Pembangunan VII, pada 21 Mei 1998, dan jabatan itu ia emban selama satu tahun
dan lima bulan, yakni hingga 20 Oktober 1999.
BJ Habibie tercatat
sebagai Wakil Presiden ke-7 Republik Indonesia (menggantikan Try Sutrisno, dan
Presiden ke-3 Republik Indonesia). Ia kemudian digantikan oleh (alm) KH
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 1999.
(bersambung)
-----
Artikel terkait:
BJ Habibie Orang Gorontalo atau Orang Parepare?
Baca juga:
Kepergian Seorang Pemimpin, Kerap Diiringi Kesedihan