PENGERING RUMPUT LAUT. Dosen Unismuh Makassar, Riskawati, membuat alat pengering rumput laut yang efektif dan efisien, dan dirancang memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat digunakan pada musim hujan, serta dapat menghasilkan rumput laut yang bersih dan higienis, karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah atau benda apapun pada saat proses pengeringan. (ist)
------
Minggu,
06 Oktober 2019
Dosen Unismuh Perkenalkan Alat Pengering Rumput Laut di Bantaeng
BANTAENG, (PEDOMAN KARYA). Dosen
Unismuh Makassar, Riskawati SPd MPd, beserta timnya membuat alat pengering rumput laut yang efektif dan
efisien, dan alat tersebut kemudian diperkenalkan kepada pengusaha dan petani
rumput laut di Kabupaten Bantaeng.
Riskawati mengatakan, alat pengering rumput laut rancangannya itu dirancang
memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat digunakan
pada musim hujan, serta dapat
menghasilkan rumput laut yang bersih dan higienis, karena tidak bersentuhan
langsung dengan tanah atau benda apapun pada saat proses pengeringan.
“Alat
ini digunakan dengan bantuan tenaga listrik untuk pemanasan bagian atas dan
bantuan lilin untuk pemanasan bagian bawah. Selain memiliki kelebihan alat ini
juga memiliki kekurangan yaitu kapasitas rumput laut yang dikeringkan hanya
dalam jumlah kecil karena keterbatasan muatan alat tersebut,” ungkap Riskawati, kepada wartawan di Makassar, Kamis,
03 Oktober 2019.
Akan
tetapi dengan dilakukannya kegiatan PKM, dapat memberikan gambaran serta
pengetahuan kepada pengusaha rumput laut untuk membuat alat pengering yang
efektif dan efisien dalam muatan yang cukup besar.
Pada kegiatan uji coba alat dengan menggunakan rumput laut dengan
massa 2.000 gr atau 2 kg dikeringkan pada suhu sekitar 550C
membutuhkan waktu 190 menit sedangkan pengeringan rumput laut menggunakan
bantuan sinar matahari (dijemur) dengan massa yang sama membutuhkan waktu 330
menit.
Berdasarkan data hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa
waktu pengeringan dengan menggunakan teknologi pengering rumput laut lebih
cepat dibandingkan pengeringan dengan bantuan sinar matahari. (am)
Baca juga:
Dosen Unismuh Latih Siswa Jurusan Perhotelan dan Pariwisata SMK 6 Makassar
Petani di Gowa Diajari Membuat Kolam Ikan Nila Sistem Bioflok