RAPAT AKBAR. Hasbi alias Eky (berdiri) memandu Rapat Akbar P-22 Refleksi 22 Bulan SK-HD yang diadakan oleh grup WhatsApp (WA) Distak (Diskusi Takalar), di Lapangan Makkatang Dg. Sibali, Takalar, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-------
Selasa, 22 Oktober 2019
Masyarakat
dan ASN Takalar Kecewa kepada Syamsari Kitta
-
Diungkapkan
pada Rapat Akbar P-22 Refleksi 22 Bulan SK-HD
-
Rapat
Akbar Digelar Grup WA Distak (Diskusi Takalar)
-
Dihadiri
Anggota DPRD, ASN, LSM, Wartawan, dan Masyarakat Umum
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Sejumlah perwakilan elemen masyarakat
dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar
mengungkapkan kekecewaannya kepada Bupati Takalar Syamsari Kitta dan Wakil
Bupati H Achmad Dg Se’re alias Haji De’de, pada Rapat Akbar P-22 Refleksi 22
Bulan SK-HD, di Lapangan Makkatang Dg. Sibali, Takalar, Selasa, 22 Oktober 2019.
Mereka kecewa karena
pasangan yang pada kampanye Pilkada 2017 dikenal dengan sebutan SK-HD (singkatan
dari Syamsari Kitta dan Haji De’de), belum mampu memenuhi janji-janji
politiknya yang dikemas dengan nama P-22 (22 Program Unggulan SK-HD), bahkan menimbulkan
banyak keresahan dalam 22 bulan pemerintahannya.
Anggota DPRD Takalar,
Husniah Rahman Dg Tayu yang tampil sebagai salah seorang panelis mengatakan,
salah satu program SK-HD yaitu umrah bagi imam desa, imam dusun, dan imam
masjid.
“Poin ke-7 P-22 SK-HD,
yaitu umrah bagi imam desa, imam dusun, dan imam masjid, tidak mungkin
diwujudkan, karena tidak ada regulasi yang bisa digunakan untuk itu,” kata
Husniah.
Pengadaan mobil land
cruiser prado yang konon harganya lebih dari Rp2 miliar, juga disoroti karena
tidak pernah dianggarkan, tetapi Bupati Syamsari Kitta langsung memperadakannya.
“Mobil mobil land
cruiser prado ini tidak pernah dibahas di Komisi I DPRD Takalar,” ungkap
Husniah.
Menyangkut pengadaan
mobil land cruiser prado, wartawan senior Natsir Tarang mengatakan, poin ke-16 dari
P-22 SK-HD yaitu pengadaan mobil pemadam kebakaran tiap kecamatan.
“Kita berharap pemerintahan
SK-HD mengadakan mobil Damkar pada setiap kecamatan sesuai janjinya, tapi yang
dibeli justru mobil land cruiser prado yang harganya dua miliar lebih,” kata Daeng
Tarang, sapaan akrab Natsir Tarang.
Empat ASN Pemkab
Takalar juga mendapat kesempatan berbicara pada Rapat Akbar P-22, antara lain
Mukhtar Dg Rau dan Sirfan Mone. Mukhtar Dg Rau menyoroti poin ke-11 dari P-22
SK-HD, yakni peningkatan kesejahteraan ASN dan tenaga teknis.
“Poin ke-11 dari 22
program unggulan SK-HD ini seperti dewi fortuna bagi kami selaku ASN lingkup Pemkab
Takalar, yaitu peningkatan kesejahteraan ASN, tapi bentuk kesejahteraan ASN
antara lain didemosi dan dinon-jobkan,” kata Mukhtar.
P-22
Bukan Visi Misi
Anggota
DPRD Takalar, Andi Noor Zaelan Situju, pada kesempatan yang sama mengaku tidak
tahu apa visi pasangan Syamsari Kitta – Haji De’de (SK-HD).
“Saya
tidak tahu visi misi SK-HD. Yang saya tahu, P-22 itu bukan visi misi,” kata
Andi Ellang, sapaan akrab Andi Noor Zaelan Situju.
Andi
Ellang yang kini juga menjabat Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Kabupaten Takalar, juga mengaku tidak mengerti dengan program pengadaan sapi
bagi petani di Takalar (Poin 1 P-22, yaitu bantuan sapi per KK petani).
“Image masyarakat bahwa
kita (masyarakat) akan dibagikan sapi. P-22 ini salah. Ini kesalahan, malah
saya mau minta kepada pak Bupati supaya hadir di Rapat Akbar ini dan minta maaf
secara terbuka kepada masyarakat,” kata Andi Ellang.
Masih kaitannya dengan
pengadaan sapi, dia mengaku tidak mengerti hubungan antara pengadaan sapi
dengan Visi Misi Pemerintahan Takalar tahun 2017-2022, yakni “Terwujudnya
Kabupaten Takalar yang Lebih Unggul, Sejahtera, dan bermartabat.”
“Saya kadang-kadang
merenung dan berupaya menemukan jawaban dari Program P-22. Kadang-kadang saya
masuk WC, mungkin sekitar dua jam saya di WC untuk merenung, tapi saya tidak
temukan jawabannya. Saya bertanya-tanya, apa bubungannya visi unggul dengan
sapi,” kata Andi Ellang sambil tersenyum.
Digelar
oleh Grup WA Distak
Rapat Akbar P-22
Refleksi 22 Bulan SK-HD yang diadakan oleh Grup WhatsApp (WA) Distak (Diskusi Takalar)
dan dipandu Hasbi alias Eky, juga menampilkan beberapa panelis, antara lain
Ridwan S Buana (Kabag Ortala Pemkab Takalar), mantan Anggota DPRD Takalar dari
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulaiman Rate Dg Laja.
Mantan Anggota DPRD
Takalar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Makmur Mustakim, mantan anggota
DPRD Takalar dari Partai Demokrat Hasbullah Rahman Bali, politisi Partai Nasdem
Takalar, Muhammad Yusuf Karma, serta akademisi Dr Nawir Rahman.
Di antara ratusan peserta yang hadir, juga tampak Wakil Ketua DPRD Takalar, Jabir Bonto, mantan Ketua KPU Takalar Ziaurrahman Mustari, salah satu admin Grup WhatsApp (WA) Distak (Diskusi Takalar) Imran Rajab Mursalim Dg Tola, serta Sekretaris PDIP Takalar Alamsyah Mile. (asnawin / hasdar sikki)
-------
Baca juga:
DPRD Takalar Didesak Bentuk Pansus Hak Angket
Syamsari Kitta – Haji De’de Pilihan Tuhan untuk Takalar
Syamsari Kitta, Bupati Takalar Terpilih yang Bersahaja
Pilkada Takalar: Bur-Nojeng Menangi 5 Kecamatan, SK-HD 4 Kecamatan
Di antara ratusan peserta yang hadir, juga tampak Wakil Ketua DPRD Takalar, Jabir Bonto, mantan Ketua KPU Takalar Ziaurrahman Mustari, salah satu admin Grup WhatsApp (WA) Distak (Diskusi Takalar) Imran Rajab Mursalim Dg Tola, serta Sekretaris PDIP Takalar Alamsyah Mile. (asnawin / hasdar sikki)
-------
Baca juga:
DPRD Takalar Didesak Bentuk Pansus Hak Angket
Syamsari Kitta – Haji De’de Pilihan Tuhan untuk Takalar
Syamsari Kitta, Bupati Takalar Terpilih yang Bersahaja
Pilkada Takalar: Bur-Nojeng Menangi 5 Kecamatan, SK-HD 4 Kecamatan