Lazimnya, penulisan
nama orang dalam judul berita maupun dalam isi berita, diawali dengan huruf
kapital.
Jika ada dua nama orang
yang ditulis, maka cukup diberikan kata sambung “dan” di antara kedua nama
tersebut, namun bila jumlah nama yang ditulis lebih dari dua, maka nama-nama
tersebut diantarai atau dipisahkan dengan tanda baca koma (,).
------------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 13 November 2019
BAHASA:
Penulisan
Nama Orang dalam Judul Berita
Lazimnya, penulisan
nama orang pada judul berita maupun dalam isi berita, diawali dengan huruf
kapital.
Jika ada dua nama orang
yang ditulis, maka cukup diberikan kata sambung “dan” di antara kedua nama
tersebut, namun bila jumlah nama yang ditulis lebih dari dua, maka nama-nama
tersebut diantarai atau dipisahkan dengan tanda baca koma (,).
Kalau kemudian ada
media yang menulis beberapa nama orang tanpa diantarai atau dipisahkan dengan
tanda baca koma, maka pembaca tentu akan heran dan bertanya-tanya, apakah ini
kata atau nama, kalau nama mengapa tidak nyambung?
Dan itulah yang terjadi
saat membaca salah satu judul berita sebuah koran harian terbitan Makassar,
edisi Selasa, 22 Oktober 2019.
Judulnya: “IAS Ical
Aliyah ke JK, DP Ismak Daftar Gerindra”. Bagi pembaca yang mengikuti berita-berita
Pilkada, khususnya Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, judul ini tidak ada
masalah, karena mereka umumnya tahu siapa itu IAS, Ical, Aliyah, JK, DP, dan
Ismak.
Namun bagi pembaca awam
dan pembaca yang tidak mengikuti berita-berita Pilwali Makassar, judul berita
ini tentu saja membingungkan.
Bagi pembaca awam,
mereka mungkin akan bertanya-tanya, apa itu IAS Ical Aliyah, apakah nama atau
kata? Mereka juga mungkin akan bertanya, apa itu DP Ismak, apakah istilah atau
sebutan?
Wartawan sebagai
penulis berita dan para redaktur sebagai editor, memang harus berupaya membuat
berita yang menarik, tapi di sisi lain, wartawan dan redaktur juga perlu
memerhatikan kaidah bahasa, agar judul dan isi berita yang disajikan dapat
dicerna dengan baik dan nyaman oleh pembaca.
Mohon maaf ini hanya
curhat seorang pembaca setia, janganki’ marah kodong, he..he..he..
Selasa, 22 Oktober 2019
Asnawin
Aminuddin