------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 05 Desember 2019
Kuliah Sambil Kerja, Natalia Mulia Malah Jadi Wisudawan Terbaik
Kuliah sambil kerja
tentu membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra, karena harus mampu membagi waktu
antara kuliah dan kerja, apalagi kalau kuliahnya reguler dan bukan kuliah akhir
pekan atau biasa juga disebut Kuliah Sabtu-Minggu.
Dan kuliah sambil kerja
itulah yang dilakoni Natalia Mulia. Perempuan kelahiran Watu Pajung, Manggarai
Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), 24 Desember 1995, kuliah pada Program Studi
Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar.
Sambil kuliah, anak
dari Nikolaus Badur (alm) dan Ester Etek, juga kerja pada sebuah rumah makan
yang tak jauh dari kampusnya.
“Saya sudah ada
komitmen dengan pemilik warung, bahwa kalau saya ada kuliah, saya minta izin,
jadi tidak mengganggu perkuliahan saya,” ungkap Natalia, kepada wartawan saat
ditemui di Kampus II Unpacti, Jl Serigala, Makassar.
Bukan sekadar menjadi
mahasiswa biasa, Natalia bahkan menjadi Ketua Kelas sejak semester dua hingga
semester akhir, dan juga terdaftar sebagai anggota Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (Maperwa) Unpacti Makassar.
“Saya sebenarnya
bercita-cita jadi dokter, karena waktu SD sempat jadi dokter kecil, tapi karena
kesulitan biaya, saya akhirnya mengambil jurusan (program studi) Kesmas,”
ungkap Natalia.
Sejak sekolah di bangku
Sekolah Dasar (SD), ia memang selalu rangking. Ia menamatkan sekolah di SD Inpres
Wae Luju, kemudian berlanjut di SMP St Paulus Benteng Jawa, dan kemudian di SMA
Negeri 1 Lamba Leda.
Bungsu dari tujuh bersaudara
ini mengaku sejak kecil rajin membaca dan ternyata ia memang termasuk siswa berprestasi
di sekolahnya, mulai SD hingga SMA.
Saat kuliah, ia
mendapat tugas Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecamatan Pattallassang
Gowa, kemudian Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Puskesmas Tarakan, Kabupaten Wajo.
Ketika tiba gilirannya
melakukan penelitian untuk penulisan skripsinya, Natalia memilih pulang kampung
di Puskesmas Benteng Jawa, Kabupaten
Manggarai Timur, NTT.
Untuk skripsinya, ia
memilih judul “Perilaku Ibu Terhadap Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur,
Provinsi Nusa Tenggara Timur.”
Setelah mengikuti ujian
skripsi dan semua nilainya diakumulasi, Natalia Mulia ternyata memiliki Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, dan merupakan IPK tertinggi dari 455 alumni
Unpacti Makassar yang diwisuda di Balai Manunggal Prajurit TNI Jend. M. Jusuf,
Makassar, Sabtu, 30 November 2019.
“Saya tentu bersyukur
ditetapkan sebagai wisudawan terbaik,” kata Natalia.
Lalu apa rencananya
setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya?
“Saya mau pulang
kampung, kerja sambil menemani orangtua, karena kebetulan tinggal ibu saya yang
masih ada dan beliau sudah tua,” ungkap Natalia.
Bagaimana dengan
rencana menikah?
“Oh kalau itu, saya
serahkan kepada Yang di Atas,” ujar Natalia sambil tersenyum. (asnawin)
Semngatt teruss teman seperjuanganku...
BalasHapus