Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar melakukan sosialisasi dalam rangka pengerjaan proyek Pemasangan Bronjong dan Normalisasi Sungai Tana-tana, di Dusun Tana-Tana, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polombangkeng Selatan, di Aula Kantor Lurah Canrego, Sabtu, 18 Januari 2020. (Foto: Hasdar Sikki / PEDOMAN KARYA)
-------
Sabtu, 18 Januari 2020
Normalisasi
Sungai Tana-Tana di Canrego Takalar Segera Dikerjakan
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Takalar melakukan sosialisasi dalam rangka pengerjaan proyek
Pemasangan Bronjong dan Normalisasi Sungai Tana-tana, di Dusun Tana-Tana,
Kelurahan Canrego, Kecamatan Polombangkeng Selatan, di Aula Kantor Lurah Canrego,
Sabtu, 18 Januari 2020.
“Kehadiran proyek pemanggulangan bencana di Kelurahan
Canrego adalah usulan program tahun 2019,”
ungkap Kepala Pelaksana BPBD Takalar, Nasir Rahman.
Dia mengatakan, BPBD
Takalar mengusulkan pada 2019 sebanyak Rp30 miliar, namun yang terealisasi
hanya Rp4,5 miliar untuk pemasangan Bronjong dan Normalisasi Sungai, sedangkan untuk
reboisasi penghijauan dianggarkan sebesar Rp500 juta di Dusun Tana-tana.
Kelurahan Canrego.
“Ada beberapa yang kami
usulkan, antara lain Sungai Pappa di Kelurahan Pappa, sungai di Kelurahan
Pabundukang, dan sungai Tana-Tana, tetapi yang dapat perhatian pemerintah pusat
sesuai hasil survei Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) untuk
sementara hanya Sungai Tana-Tana yang terletak di Kelurahan Canrego,” papar
Nasir.
Dia mengatakan, BPBD
Kabupaten Takalar senantiasa berupaya mengantisipasi bencana, bukan hanya
bencana banjir, melainkan juga bencana kekeringan.
“Seperti musim kemarau
di tahun 2019, kami telah membantu masyarakat mensuplai air kekampung-kampung
kurang lebih 50 tangki mobil yang didistribusiakan ke masyarakat yang terkena
dampak kekeringan,” sebut Nasir.
Camat Polombangkeng
Selatan, Baharuddin, yang membuka acara sosialisasi mengatakan, dirinya bersama
masyarakat Kecamatan Polongbangkeng Selatan, khususnya warga Kelurahan Canrego
patut bersyukur, karena mendapat bantuan berupa proyek penanggulangan bencana
banjir.
“Kita doakan semoga
proyek berjalan tanpa kendala, sehingga dapat bermanfaat kepada masyarakat,”
kata Baharuddin.
Ketua Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Canrego, Andi Suriakri, mengharapkan
bantuan pusat sebesar R 4,5 miliar tersebut, dalam pelaksanaannya bisa
benar-benar tepat sasaran sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulakan akibat
banjir.
Puang Olleng, sapaan
akrab Andi Suriakri, meminta agar pengerjaan normalisasi dari beberapa aliran
sungai-sungai kecil dimaksimalkan .
“Usulan ini, kami dari
LPM mewakili masyarakat supaya mendapat perhatian khusus, karena sesungguhnya kamilah
yang mengetahui betul mana yang patut dibenahi sehingga anggaran itu tidak
sia-sia,” kata Puang Olleng.
Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Awaluddin Arif, mengatakan berdasarkan desain proyek, tidak ada
yang melenceng dari yang diusulkan masyarakat, juga sesuai hasil survei lokasi
yang akan dikerjakan.
Awaluddin yang di-SK-kan
langsung BPBN, mengatakan, perencanaan sudah ada, titik-titik yang akan
dikerjakan sudah sesuai hasil kajian yang tepat.
Sementara Konsultan
Winarto mengatakan proyek ini sifatnya adalah bentuk bantuan secara darurat,
maka konsultan tidak dimunculkan dan yang menangani khusus adalah BPBD.
Acara sosialisasi turut
dihadiri para Kepala Lingkungan, Imam Lingkungan, unsur Kepolisian, unsur TNI,
serta tokoh dan perwakilan masyarakat. (Hasdar
Sikki)