BAKAL CALON Bupati Bulukumba, Andi Utta’ (pakai songkok, baju kuning), salam komando dengan bakal calon Wakil Bupati Bulukumba, Andi Makmur, dan foto bersama pendukungnya, di bibir pantai kawasan pembangunan usaha PT. Amaly, poros pintu masuk Pelabuhan Larea-rea, Kota Sinjai, Senin, 02 Maret 2020. (Foto: Sukardi Tahir)
--------
Rabu, 04 Maret 2020
Calon
Bupati Bulukumba, Andi Utta “Pacaran” dengan Andi Makmur
-
Silaturrahim
Bersama Ratusan Warga Kajang, Herlang, dan Bontotiro
-
Andi
Utta’: Yang Lalu-lalu, Saya Sebatas Jadi Pelatih
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Bakal calon Bupati Bulukumba, Andi Utta’,
sapaan akrab H Andi Muchtar Ali Yusuf, kini tengah “berpacaran” dengan bakal
calon Wakil Bupati Bulukumba, Andi Makmur.
Kemesraan keduanya
terlihat saat berlangsung acara silaturrahim antara antara mereka berdua dengan
ratusan warga Bulukumba timur, yang meliputi Kecamatan Kajang, Kecamatan
Herlang, dan Kecamatan Bontotiro, di bibir pantai kawasan pembangunan usaha
PT. Amaly, poros pintu masuk Pelabuhan Larea-rea, Kota Sinjai, Senin, 02 Maret
2020.
Ratusan warga Bulukumba
bagian timur itu umumnya adalah pendukung dan simpatisan kandidat balon calon
wakil bupati, H Andi Makmur Karim Krg Kollang, bahkan Andi Makmur pun
menghadiri silaturrahim tersebut.
“Saat ini saya tengah
berpacaran dengan beliau. Mudah-mudahan bisa berakhir di pelaminan atau
berjodoh,” ungkap Andi Utta sambil tersenyum dan langsung disambut aplaus
ratusan warga yang hadir.
Informasi yang diterima
wartawan, kehadiran ratusan warga Kajang, Herlang, dan Bontotiro pada
silaturrahim tersebut, yang di dalamnya hadir beberapa mantan Kades, kepala
dusun, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu majelis taklim,
adalah atas undangan Andi Utta’ yang diinisiasi putra daerah yakni Andi Aspar
Samad.
Dulu
Pelatih
Andi Utta’, sapaan
akrab H Andi Muchtar Ali Yusuf, dalam beberapa perhelatan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) kabupaten dan kota di Sulsel, konon kerap menjadi penyandang dana
atau turut berkontribusi kepada beberapa pasangan calon (paslon).
Pada Pilkada Bulukumba
tahun 2020 ini, Andi Utta’ tidak lagi menjadi penyandang dana atau
berkontribusi kepada paslon, melainkan langsung menjadi calon bupati karena
permintaan dan desakan dari berbagai pihak.
Andi Utta’ pun tidak
menampik kabar tersebut. Pria kelahiran Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten
Bulukumba, malah dengan terang-terangan menyatakan keinginannya.
“Yang lalu-lalu itu,
memang posisi saya sebatas jadi pelatih, sekarang dengan melihat wajah pembangunan
Bulukumba yang stagnan, ya saya nyatakan siap untuk maju dan menjadi pemain,” tandas
Andi Utta’.
Andi Utta’ yang
merupakan CEO PT. Amaly (sebuah grup perusahaan yang mengelola 12 anak perusahaan),
mempertegas dirinya akan maju di Pilkada Bulukumba, dengan nawaitu atau niat yang ikhlas untuk
memaju-kembangkan tanah kelahirannya dua kali lebih baik dari sekarang.
Ubah
Mindset
Selain itu, ia ingin
memberi nilai tambah untuk kesejahteraan hidup masyarakat, dengan cara mengubah mindset atau pola pikir,
apakah itu dalam bersikap, berbisnis, atau yang lainnya.
“Intinya, kalau kita
ingin maju tentu harus bekerja profesional. Harus konsisten dan punya komitmen,
dan tidak boleh malas apalagi apatis. Itulah pentingnya mengubah mindset untuk
memajukan Bulukumba,” kata Andi Utta’ yang sudah 35 tahun menekuni dunia bisnis.
Dia mengatakan, jika
rakyat nantinya memberikan mandat, maka dirinya akan memberdayakan potensi sumber
daya manusia yang ada, memberi peluang seluas-luasnya untuk berusaha dengan
cara mempermudah izin dan bukan membebani.
“Artinya,
regulasi-regulasi atau izin usaha yang selama ini menghambat kita pangkas. Kalau
perlu digratiskan, sehingga siklus ekonomi menjadi sehat dan lancar,” tegas Andi
Utta.
Peran
Wakil Bupati
Dari aspek SDM aparat, anak
ketiga dari 11 besaudara ini menegaskan akan menempatkan aparat berdasar pada
hasil kinerja dan kompetensi sesuai latar belakang pendidikan dan potensi yang
dimiliki, bukan karena efek kedekatan atau interes tertentu.
“Sekali lagi, jika saya
diamanahkan memimpin Bulukumba, pola-pola lama yang merusak sistem, itu yang
kita sikat. Contohnya, sarjana teknik tidak boleh masuk ke lingkup kesehatan,
pemain volly tidak bisa dipaksa untuk main bola. Inilah kebijakan yang keliru. Mestinya, terapkan the right man in the right place, itu
baru kerja yang profesional,” tegas Andi Utta’.
Yang membenahi masalah
sistem pemerintahan bermasalah tersebut nantinya, kata dia, akan ia serahkan
kepada wakil bupati.
“Tentu peran seorang
wakil bupati, dari seorang birokrat, seperti sosok Andi Makmur, apalagi saat
ini saya tengah berpacaran dengan beliau. Mudah-mudahan bisa berakhir di pelaminan
atau berjodoh,” ungkap Andi Utta sambil tersenyum dan langsung disambut aplaus
ratusan warga yang hadir.
Parpol
Pengusung
Andi Utta yang oleh
beberapa kalangan diyakini akan menjadi “kuda hitam” pada suksesi kepemimpinan di
Butta Panrita Lopi, mengaku dirinya sebenarnya hanya ingin mendukung adik
kandungnya, yakni Andi Muhammad Yusuf, namun karena hasil survei sang adik agak
rendah, maka dirinya yang langsung maju menggantikannya dan memilih Andi Makmur
sebagai calon wakilnya.
Terkait parpol yang
bakal jadi pengusung, meski Andi Utta enggan menyebut, tapi sejumlah informasi
yang mengemuka hampir bisa dipastikan dikendarainya, yaitu Partai Amanat
Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat,
dan Partai Berkarya. (arta)