DITUTUP. Sedih sekali rasanya, tapi kenyataan itu harus kami terima. Masjid kami akhirnya tak bisa lagi digunakan shalat berjamaah, termasuk shalat Jumat. Bukan karena rusak, melainkan karena ada larangan dari pemerintah dan juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
--------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 22 Maret 2020
SURAT PEMBACA:
Siangnya
Disemprot Disinfectant, Malamnya Masjid Kami Ditutup
Sedih sekali rasanya,
tapi kenyataan itu harus kami terima. Masjid kami akhirnya tak bisa lagi
digunakan shalat berjamaah, termasuk shalat Jumat. Bukan karena rusak,
melainkan karena ada larangan dari pemerintah dan juga fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
Itu semua karena wabah
virus Covid-19 atau virus corona yang mematikan semakin mengkhawatirkan
penyebarannya.
Siangnya, Ahad, 22
Maret 2020, masjid kami, Masjid Baitul Mu’min, Kompleks Berlian Indah
Pallangga, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, didatangi
oleh empat petugas.
Ke-4 petugas itu
terdiri atas dua staf Kantor Desa Jenetallasa, serta Babinsa Jenetallasa, Serda
Sudarta, dan Bhabinkamtibmas Jenetallasa, Bripka Amir.
Mereka datang membawa
semprotan disinfectant pembunuh virus corona untuk menyemprot masjid kami. Kami
tentu saja gembira, karena itu berarti masjid kami akan lebih steril dari virus
corona.
Kami pun membantu
mereka, bahkan Ketua RW kami, Basri Pabottingi, sempat mewawancarai Serda
Sudarta dan merekam langsung wawancara tersebut untuk dibagikan ke grup-grup
WhatsApp (WA) Desa Jenetallasa.
Penyeprotan berakhir
tepat ketika waktu shalat ashar masuk. Malamnya, seusai shalat magrib, Imam
Masjid Ustadz Samino, langsung berdiri di mimbar dan dengan berat hati
menyampaikan penutupan masjid kami.
Ustadz Samino
menyampaikan bahwa sesuai fatwa MUI Pusat, MUI Sulsel, serta perintah Bupati
Gowa, dan demi keselamatan jiwa banyak orang akibat semakin merajalelanya virus
corona, maka mulai Ahad malam 22 Maret 2020, masjid kami ditutup untuk shalat
berjamaah.
“Mulai sehabis shalat magrib
malam ini, masjid kita ditutup. Tidak ada lagi shalat berjamaah di masjid kita
ini. Ini semua demi keselamatan banyak orang,” kata Samino.
Selanjutnya, para
jamaah atau warga perumahan Berlian Indah Pallangga, diimbau shalat di rumah
masing-masing dan jika memungkinkan dilakukan secara berjamaah.
Tentu saja ini ujian
dari Allah SWT dan kita harus berlapang dada menerimanya. Kita berharap tidak
banyak jatuh korban jiwa dengan adanya wabah virus corona, dan kita pun
berharap keadaan bisa pulih kembali, sehingga kami bisa shalat berjamaah
kembali seperti biasa.
Asnawin
Aminuddin
(Warga Gowa)