“Kita’ dilarang mudik, tapi TKA (Tenaga Kerja Asing) China dibiarkan masuk di salah satu provinsi, padahal wabah virus corona sampai sekarang belumpi aman, malah sekarang ada penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” tutur Daeng Nappa’.
------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 29 April 2020
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kita
Dilarang Mudik, TKA China Dibiarkan Masuk
“Aneh memangtong ini
pemerintah ta’,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi malam berdua di
teras rumah Daeng Tompo’ seusai shalat tarwih di rumah masing-masing.
“Kenapaki’ bilang
begitu?” tanya Daeng Tompo’.
“Kita’ dilarang mudik,
tapi TKA (Tenaga Kerja Asing) China dibiarkan masuk di salah satu provinsi, padahal
wabah virus corona sampai sekarang belumpi aman, malah sekarang ada penerapan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” tutur Daeng Nappa’.
“Adakah lagi TKA China
yang dibiarkan masuk ke Indonesia?” tanya Daeng Tompo’.
“Ada. Jumlahnya juga tidak tanggung-tanggung,” kata Daeng Nappa’.
“Berapa banyak beng?” tanya Daeng Tompo’.
“Jumlahnya 500 orang. Surat-suratnya resmi dan sudah izin dari pemerintah pusat. Untungnya, gubernur dan anggota dewan di sana menolak dengan tegas. Dan mereka meminta perusahaan yang mempekerjakan TKA China itu agar menunda kedatangan para pekerja asing asal China itu,” jelas Daeng Nappa’.
“Berapa banyak beng?” tanya Daeng Tompo’.
“Jumlahnya 500 orang. Surat-suratnya resmi dan sudah izin dari pemerintah pusat. Untungnya, gubernur dan anggota dewan di sana menolak dengan tegas. Dan mereka meminta perusahaan yang mempekerjakan TKA China itu agar menunda kedatangan para pekerja asing asal China itu,” jelas Daeng Nappa’.
“Tidak ada mentong
harapan ini pemerintah ta’. Bisa-bisana itu mereka mengizinkan tenaga kerja
asing masuk, dari China lagi, padahal China itu tempat awalnya wabah virus corona berkembang,” timpal
Daeng Tompo’.
“Sementara kita semua
disuruh tinggal di rumah, mahasiswa dan pelajar diliburkan dan diganti belajar
lewat internet, dilakukan pembatasan sosial, bahkan shalat Jumat, shalat
tarwih, dan buka puasa bersama juga dilarang,” tambah Daeng Nappa’.
Keduanya kemudian
sama-sama terdiam. Tak lama kemudian, keduanya secara bersamaan mengambil
cangkirnya, dan kemudian menyeruput kopi pahit masing-masing. (asnawin)
Rabu, 29 April 2020