Kata selingkuh termasuk kata sifat
(adjektiva), bukan kata kerja (kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau
keadaan; kata kerja). Dengan begitu, maka kata "selingkuh" atau
"berselingkuh" tidak cocok disandingkan dengan kata "sedang."
--------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 21 April 2020
BAHASA JURNALISTIK
Sedang
Berselingkuh
Ada tiga arti kata selingkuh dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring Kemdikbud, yaitu (1) suka menyembunyikan
sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang;
serong, (2) suka menggelapkan uang; korup, dan (3) suka menyeleweng.
Kata selingkuh termasuk kata sifat
(adjektiva), bukan kata kerja (kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau
keadaan; kata kerja).
Dengan begitu, maka kata selingkuh atau
berselingkuh tidak cocok disandingkan dengan kata sedang, seperti salah satu
paragraf berita daring (dalam jaringan, online), yang kalimat lengkapnya,
"GM dan sang dosen ketahuan sedang berselingkuh di kos GM pada Rabu
(8/1/2019)."
Hal yang sama juga terbaca pada judul
berita salah media daring pada pekan ketiga April 2020. Judul beritanya, “Seorang
Kepala Desa Tertangkap Basah Sedang Berselingkuh Dengan Warganya.”
Kata “sedang” dalam kalimat dan pada
judul berita tersebut berarti “sedang melakukan sesuatu”, misalnya sedang
makan, sedang tidur, dan sedang menulis.
Mungkin yang dimaksud sang penulis
berita adalah GM dan sang dosen kedapatan sedang berduaan di tempat kost GM.
Begitu pun anggapan penulis berita
dengan judul “Seorang Kepala Desa Tertangkap Basah Sedang Berselingkuh Dengan
Warganya”, bahwa sang kepala desa tertangkap basah sedang berduaan dengan salah
seorang warganya di rumah warganya itu.
Namun karena menganggap remeh penggunaan
kalimat yang baik dan benar, akhirnya muncullah kata “sedang berselingkuh.”
Mohon maaf, ini hanya curhat seorang
pembaca berita, jangan marah ya.... (asnawin)
-------
Baca juga:
Di Antaranya
Menulis Judul Berita
Setelah Sebelumnya
-------
Baca juga:
Di Antaranya
Menulis Judul Berita
Setelah Sebelumnya