------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 22 Juli 2021
Perjalanan
Karier Muhammad Hasbi, Dari Lurah ke Sekda Takalar
Sudah Jadi Sekda di Usia 40 Tahun
Ya, kita hanya bisa
berupaya, kita bisa berikhtiar, namun segalanya ditentukan oleh Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa.
Begitu pula perjalanan
hidup Muhammad Hasbi, S.STP MAP. Pria kelahiran 12 Juni 1981, mungkin tak
pernah menyangka bahwa ia akan menjadi Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda)
Takalar di usia yang tergolong masih sangat muda, yakni 40 tahun.
Hasbi dilantik menjadi Pj
Sekda Takalar oleh Bupati Syamsari Kitta, pada Senin, 19 Juli 2021, di Takalar,
berdasarkan SK Bupati Takalar Nomor: 821/266/BPKSDM-MTS/VII/2021. Ia
menggantikan Arsyad Taba yang telah memasuki masa purnabakti.
Ya, usianya tergolong
masih sangat muda untuk ukuran pamong. Banyak pamong atau pejabat di lingkup
Pemerintah Kabupaten Takalar yang lebih tua dari segi usia, dan juga lebih
senior alias lebih lama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dibanding Muhammad
Hasbi, tapi Syamsari Kitta selaku bupati justru memilih dirinya sebagai Pj
Sekda Takalar.
Apa yang membuat Syamsari
menjatuhkan pilihannya kepada Muhammad Hasbi? Mengapa bukan pamong yang lebih senior
dan lebih berpengalaman?
“Jabatan Sekda adalah
pimpinan pemerintahan tertinggi dalam membina Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekda
bertugas membantu bupati dalam menyusun kebijakan penting dan
mengkoorrdinasikannnya dengan dinas-dinas daerah. Saya memilih Pak Hasbi
sebagai Pejabat Sekda, karena saya yakin Pak Hasbi mampu dan bisa menjalankan
tugas (sebagai Sekda Takalar, red) dengan baik,” kata Syamsari pada acara
pelantikan.
Sejumlah pejabat lingkup
Pemkab Takalar juga mengamini pernyataan Syamsari. Penilaian yang sama juga
dikemukakan sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Takalar.
“Pak Hasbi dikenal sangat
familiar kepada semua orang, termasuk kepada teman-temanw wartawan dan LSM di
Takalar. Bukan memuji melainkan realitas, bahwa selama ini Pak Hasbi mengemban
tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, tidak ada celah yang bisa
dikoreksi atau dikritisi. Kita juga tidak pernah mendengar ada temuan BPK atau
inspektorat tentang beliau,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Kabupaten Takalar, Maggarisi Saiyye Dg Nyau.
Baru
20 Tahun Mengabdi
Muhammad Hasbi baru 20
tahun mengabdi sebagai ASN. Ia terdaftar sebagai Staf Depdagri pada tahun
2001-2004, dan kemudian kembali ke Takalar dengan jabatan Sekretaris Lurah Panrannuangku,
Kecamatan Polombangkeng Utara (2005-2017).
Setelah itu, anak dari pasangan
H Djamaluddin Tompo (ayah) dan Hj Rosmawati Ratu (ibu) mendapat amanah sebagai Lurah
Maradekaya, Kecamatan Pattallassang (2007-2009), Lurah Bajeng, Kecamatan
Pattallassang (2009-2010), Sekcam Galesong Selatan (2010-2011), Sekcam Polongbangkeng
Selatan (2011).
Tahun 2011 sampai dengan
2013, Hasbi diangkat sebagai Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan,
kemudian Sekretaris Dinas PU (2013-2015), Sekretaris Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM (2015-2016), Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan
(2016-2018).
Jabatan kepala dinas
kemudian diamanahkan kepada Hasbi pada tahun 2018, yakni Kepala Dinas
Pertanian, dan selanjutnya diangkat kembali menjadi Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan tahun 2019 sampai sekarang.
Dan saat masih menjabat
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan inilah, Hasbi diberi amanah
tambahan sebagai Pejabat Sekda Takalar. (Hasdar
Sikki)