-----------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 24 Agustus 2021
Suhardi
Patawari (2): Mengajar, Memimpin HPI Sulsel, dan Melakukan Kampanye Sadar
Wisata
Sejak aktif menjadi pramuwisata,
Suhardi Patawari sudah mentraning lapangan beberapa calon pramuwisata lainnya
dan memberikan informasi kepada masyarakat pengelola destinasi wisata tentang
pelayanan, etika, serta hal yang menarik bagi wisatawan.
Suhardi juga menjadi
koordinator pramuwisata berbahasa Jerman dalam menghandel kapal pesiar yang
berlabuh di Kota Makassar, Kota Parepare, dan Kota Palopo Sulawesi Selatan, seperti
Kapal Holland, MS.Euro, dan Costa Allegra.
Ketika aktif menjadi
pramuwisata, ia juga diminta mengajar sebagai dosen luar biasa pada Program
Diploma Tiga (D3) Bahasa dan Pariwisata, Fakultas Sastra, Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar sejak tahun 1998 hingga 2005.
“Saat itu pula saya selalu
melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga yang bisa mengajar pariwisata
saat itu sangat terbatas dengan referensi bahan ajar juga sangat terbatas. Sebagai
pengajar, saya memadukan pengalaman lapangan dengan buku-buku yang ada, Alumni
program D3 Bahasa dan Pariwisata Unhas sekarang banyak bekerja di industri
pariwisata,” tutur Suhardi,
Pria yang senang bermain
bulutangkis ini juga aktif mengajar sebagai dosen di Lembaga Pendidikan
Pariwisata ASN Dinas Pariwisata di beberapa kabupaten dan kota.
Dan selama menjadi dosen luar
biasa, ia sudah banyak membantu peningkatan kualitas SDM pariwisata, pembimbing
skripsi / karya tulis mahasiswa, tim pembuatan kurikulum, koordinator praktek kerja
apangan (PKL), serta sekretaris tim studi ke obyek dan atraksi wisata di Toraja.
Pada tahun 2009, Suhardi
Patawari terpilih sebagai Ketua DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia)
Sulawesi Selatan, dan jabatan itu ia emban selama sepuluh tahun (dua periode).
“Organisasi HPI ini
menghimpun dan membina profesi pramuwisata untuk memberikan pelayanan prima
bagi wisatawan. Sebagai Ketua DPD HPI, saya selalu berkoordinasi dengan pramuwisata
untuk meningkatkan kinerjanya dengan melakukan diskusi sejarah dan budaya
Sulawesi Selatan, refreshing guide, studi banding ke beberapa kabupaten dan kota,
termasuk ke beberapa propinsi antara lain ke Jawa Barat, Jakarta, Yogyakarta, Jawa
Timur, dan Bali,” sebut Suhardi.
Sebagai Ketua HPI Sulsel,
ia juga memfasilitasi pramuwisata untuk melakukan identifikasi obyek wisata
baru dan minat khusus seperti tracking mencari tarsius ke Tompobulu Kabupaten Pangkep,
serta Parang Tembok Kabupaten Maros.
Sertifikasi
Profesi Pariwisata
Aktivitasnya sebagai
pengajar tidak pernah berhenti. Setelah tidak lagi mengajar di Unhas, Suhardi
Patawari menjadi dosen tamu di Poltekpar Makassar.
Ia juga menjadi juri Tour
Guide Contest yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Makassar.
Keahlian dan
pengalamannya dalam bidang pariwisata juga membuat Suhardi mendapat kepercayaan
sebagai Sekretaris Dewan Pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata
Anging Mammiri dan Pengurus Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Anging Mammiri di
Komisi Manajemen Mutu sejak tahun 2012.
Sebagai Asesor Kompetensi
Pariwisata di Lembaga Sertifikasi Profesi LSP) Anging Mammiri, Suhardi aktif
melakukan tugas mengasesmen profesi pramuwisata, Tour Leader, Sales dan Marketing
Biro Perjalanan Wisata, Pengemudi Pariwisata, serta Tour Manager Biro
Perjalanan Wisata untuk memastikan dan meningkatkan pelayanan bagi wisatawan
yang berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Mendirikan
Perusahaan
Pada tahun 2006, Suhardi
mendirikan perusahaan dengan nama CV. Sihaj Jaya Mandiri, dan kemudian
mengganti nama perusahaannya menjadi CV. Hardi Jaya Mandiri pada tahun 2012.
“Perusahaan kami bergerak
di bidang biro perjalanan wisata yang memperkenalkan potensi dan memasarkan
paket wisata Sulawesi Selatan,” jelas Suhardi.
Tahun 2016, ia mendirikan
PT. Hardi Unggul Persada yang bergerak di bidang transportasi pariwisata dan
paket wisata untuk kemudahan wisatawan berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Sadar
Wisata
Sebagai Ketua DPD HPI Sulsel,
Suhardi juga aktif melakukan kampanye sadar wisata kepada masyarakat di
destinasi wisata dan memonitoring perkembangan Kelompok Sadar Wisata di
beberapa daerah, seperti Pokdarwis Rombeng di Kabupaten Bantaeng, Gojeng di Kabupaten
Sinjai, Citta di Kabupaten Soppeng, Salurante di Kabupaten Luwu Utara, serta Kabba
di Kabupaten Pangkep.
Selain itu, ia juga aktif
menjadi narasumber pada pelatihan pramuwisata, Tata Kelola Destinasi, Homestay,
SDM Pariwisata, Branding dan Event Pariwisata di Celebes TV, Tata Krama Pengemudi
Pariwisata, serta Kebijakan Pariwisata di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi
Selatan. (bersambung)
------
Artikel terkait:
Dua Putra Terbaik Sulsel Terima Satyalancana Kepariwisataan 2021 dari Presiden RI