------
Kamis, 23 Desember 2021
Tenri
Palallo dan Pantja Nur Wahidin Baca Puisi pada Hari Ibu di SD Hang Tuah
Makassar
Tiga pembicara,
masing-masing, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tenri A Palallo, Kabid
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Makassar, Dr Pantja
Nur Wahidin, serta penulis dan penggiat literasi, Rusdin Tompo, juga tampil
membaca puisi di hadapan undangan yang terdiri atas siswa, guru, orangtua, dan
pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Makassar.
Tenri A Palallo bahkan
menciptakan puisi hanya beberapa menit sebelum prosesi peluncuran buku Antologi
Puisi “Imajinasi Aksara Anak Negeri”. Puisi yang ditulis di halaman belakang
buku itu terinspirasi dari ibunya. Judulnya, “Aku: Ibu dalam Tiga Imajinasi”.
Puisi itu lalu dibacakan setelan dia diundang oleh MC acara, Nurhikma SPd.
Pantja Nurwahidin, juga
baca puisi di sela-sela dia memberi apresiasi atas terbitnya buku pertama karya
murid-murid SD Hang Tuah Makassar.
Puisi yang dibacakan
berjudul “Ibu” karya Hasriyansyah, yang terdapat dalam buku “Imajinasi Aksara
Anak Negeri”.
Mantan Ketua Dewan
Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan itu,
berkisah semasa sekolah dia kerap tampil berdeklamasi. Dia sempat turun dari
panggung dan mendekat ke deretan kursi undangan saat membaca puisi.
Rusdin Tompo, penulis
beberapa buku puisi, tak langsung menjawab pertanyaan tentang 5W+1H yang
disampaikan moderator talkshow, Siti Muthmainnah Massi.
Katanya, soal 5W+1H nanti
diberikan dalam pelatihan. Penulis buku yang bergiat di Komunitas Puisi (KoPi)
Makassar itu, lebih memilih membaca puisi, sebagai kado untuk para ibu. Dia membaca
puisi karyanya berjudul “Kukenali Dirimu, Ibu”, yang diposting di akun
instagramnya, tahun 2018.
Peringatan Hari Ibu yang
dihelat SD Hang Tuah Makassar memang jadi panggung pertunjukan puisi. Acaranya
bertajuk “Peluncuran Buku, Talkshow, dan Pentas Puisi: Persembahan untuk Ibu”.
Buku yang di-launching berupa karya murid-murid SD Hang Tuah yang dihimpun
dalam antologi bersama, berjudul “Imajinasi Aksara Anak Negeri.”
Kepala SD Hang Tuah
Makassar, Arpin SPd MPd, menyebut buku puisi itu sebagai karya orisinil
anak-anak, sementara Ketua Pengurus Cabang Makassar Yayasan Hang Tuah, yang
diwakili Kepala Bidang Pendidikan (Kabiddik), Kamaruddin, mengingatkan betapa
pentingnya imajinasi, karena imajinasi membuat kita kreatif dan produktif.
Anak-anak yang baca puisi
tampil penuh penghayatan. Hadirin ikut larut dan terharu dalam larik-larik
puisi yang menggambarkan sosok ibu penuh kasih sayang. Dimulai dengan
musikalisasi puisi oleh duo Della Raisa Angelika Putri dan Ardana Setya Juang
Bahari, lalu puisi tunggal oleh Muhammad Zacky Khaliq.
Masih ada lagi penampilan
puisi berantai oleh Ajeng Widya Maharani, Alifah Khumairah Akbar, dan Muh Aidil
Adha Azari serta kolaborasi pembacaan puisi oleh Rendi yang dipadukan dengan
permainan drum band. Drum band yang dilatih Ilyas Idris ini membawakan dua lagu,
masing-masing “Bunda” dan “Kembali ke Sekolah.”
Penampilan tak kalah
meriahnya disuguhkan ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Orangtua Siswa
Peduli Anak (PuSPA). Mereka membawakan lagu "Kemesraan" dan medley
lagu daerah “Apuse”, “Ampar-ampar Pisang”, dan “Alosi Ripolo Dua.”
Pada kesempatan itu juga
diserahkan piagam penghargaan kepada SD Hang Tuah Makassar, Kepala SD Hang
Tuah, Arpin, dan kepada Nurhikma, sebagai guru dan pembina literasi dari
Nyalanesia.
Di pengujung acara
dilakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda peresmian PuSPA. Pemotongan tumpeng
oleh Ibu Indar Basri, perwakilan Yayasan Hang Tuah Cabang Makassar, yang
diberikan kepada Ibu Ima Karuniawati.
PuSPA merupakan gabungan
paguyuban kelas sebagai bentuk
partisipasi orangtua dalam memajukan sekolah. Momen peresmian nama ini selaras
dengan tema peringatan Hari Ibu Tahun 2021: Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.
(rt)