Fa azallahumasy-syaiṭānu 'an-hā fa akhrajahumā mimmā kānā fīhi wa qulnahbiṭụ ba'ḍukum liba'ḍin 'aduww, wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā'un ilā ḥīn
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula, dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Surah Al-Baqarah, Ayat 36)
----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 03 September 2022
Surah
Al-Baqarah, Ayat 36:
Adam
dan Hawa Dikeluarkan dari Surga
Fa azallahumasy-syaiṭānu
'an-hā fa akhrajahumā mimmā kānā fīhi wa qulnahbiṭụ ba'ḍukum liba'ḍin 'aduww,
wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā'un ilā ḥīn
Lalu keduanya
digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula,
dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu
yang ditentukan.” (Surah Al-Baqarah, Ayat 36)
-----
Tafsir
Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka setan menjerumuskan
mereka berdua ke dalam kesalahan itu dengan cara membikin-bisikkan kepada
mereka sehingga mereka memakan buah dari pohon tersebut, maka setan menjadi
sebab dikeluarkannya mereka berdua dari surga dengan segala kenikmatannya.
Dan Allah ta'ala
berfirman kepada mereka: “Turunlah kalian ke bumi, sebagian kalian akan
memusuhi sebagian yang lain -maksudnya Adam alaihissalam, Hawa dan setan- dan
di muka bumi ini kalian akan mendapatkan hunian dan tempat kediaman serta
kalian dapat memanfaatkan isinya sampai saat ajal kalian berakhir.
-----
Tafsir
Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Kemudian setan tidak
henti-hentinya menggoda dan merayu mereka berdua. Sampai akhirnya setan
berhasil menjerumuskan keduanya ke dalam kesalahan dan kekhilafan, dengan
memakan buah dari pohon yang terlarang bagi mereka. Maka balasannya ialah Allah
mengeluarkan mereka berdua dari dalam surga.
Dan Allah berfirman
kepada keduanya dan kepada setan, “Turunlah kalian ke bumi. Kalian akan saling
bermusuhan. Di bumi itu kalian mempunyai tempat tinggal yang tetap dan bisa
merasakan berbagai kenikmatan yang ada di sana sampai ajal kalian menjemput dan
hari kiamat tiba.”
-----
Tafsir
Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh
Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam
Madinah
Ketika setan melihat
pemuliaan Allah bagi Adam dan Hawa, maka ia mulai menggoda keduanya agar
memakan buah dari pohon terlarang, akibatnya mereka terjerumus dalam
kemaksiatan dan menyebabkan mereka dikeluarkan dari surga.
Kemudian Allah
memerintahkan mereka untuk turun ke bumi dan mengabarkan kepada mereka
permusuhan yang akan terjadi di antara manusia dan godaan setan terhadap mereka
di bumi. Dan Allah menjadikan bagi mereka di bumi tempat menetap dan rezeki
sampai ajal yang telah ditentukan.
-----
Zubdatut
Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris
tafsir Universitas Islam Madinah
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ
(Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan)
kata (الزلة) berarti
kesalahan. Yakni setan menjerumuskan keduanya kedalam kesalahan.
عَنْهَا(darinya)
Dlomir (kata ganti) ‘nya’
merujuk pada pohon, sehingga maksud dari ayat ini adalah bahwa setan
menjerumuskan Adam dan Hawa dengan menyuruh mereka memakan buah dari pohon
terlarang. Pendapat lain menyebutkan bahwa dlomir ini merujuk pada surga, sehingga
maksud dari ayat ini adalah setan mengeluarkan mereka dari surga.
فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا
فِيه (dan dikeluarkan dari keadaan semula)
Yakni keadaan yang berupa
kenikmatan dan kemuliaan, atau surga.
Penyebutan bahwa Iblis
adalah yang mengeluarkan mereka berdua adalah karena Iblislah yang menggoda
mereka agar memakan buah terlarang dengan menyebut itu adalah buah kekekalan
dan kejayaan yang tak akan sirna; sehingga Allah menyuruh mereka keluar dari surga.
وَقُلْنَا اهْبِطُوا (dan
Kami berfirman: “Turunlah kamu!)
Perintah ini ditujukan
kepada Adam dan Hawa -dan keturunan mereka- agar keluar dari surga yang tinggi
menuju bumi ini.
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ
(sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain)
Yakni keturunan Nabi Adam
akan saling memusuhi. Dan musuh kebalikan dari teman, sedangkan permusuhan
adalah perbuatan zalim yang jelas.
وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ
(dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi)
Yakni tempat untuk
tinggal
وَمَتَاعٌ (dan kesenangan
hidup)
Yakni sesuatu untuk
dinikmati seperti makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya.
إِلَىٰ حِينٍ (sampai
waktu yang ditentukan)
Yakni sampai datang
kematian, atau menurut pendapat lain, sampai hari kiamat.
----
Tafsir
Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah
Kemudian setan
menempatkan mereka pada suatu kesalahan yaitu perbuatan dosa dan menjauhkan
keduanya dari surga, “Dan Kami mengeluarkan keduanya dari tempat mereka” yaitu
kenikmatan surga akibat bujukan, godaan, dan ajakan setan bahwa pohon itu
adalah pohon keabadian.
Kemudian kami berfirman
kepada Adam, Hawa’ dan Iblis: “Turunlah kalian ke bumi! Keturunan kalian akan
saling bermusuhan, yaitu permusuhan antara keimanan dan kekafiran sampai hari
kiamat, dan bagi kalian di bumi tempat tinggal yang tetap, kesejahteraan,
rejeki, dan itu dapat kalian nikmati sampai waktunya tiba, yaitu kematian di
dunia
----
Tafsir
Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr.
Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu, setan
menggelincirkan keduanya dari surga} lalu setan menempatkan keduanya dalam
kesalahan supaya bisa menjauhkan mereka dari surga {Lalu mengeluarkan keduanya
dari sesuatu yang dinikmati keduanya. Kami berfirman, “Turunlah kalian!
Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kalian di bumi ada tempat
tinggal} tempat tinggal {dan kesenangan} kesenangan hidup {sampai waktu yang
ditentukan”
----
Tafsir
as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Akhirnya mereka berdua
terpedaya dan menaati setan, maka Allah mengeluarkan mereka berdua dari kondisi
semula yang penuh kenikmata dan makanan yang banyak, dan mereka berdua diturunkan
ke negeri yang penuh kelelahan, kerja keras, dan perjuangan; “sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain,” maksudnya Adam dan keturunannya sebagai musuh
bagi iblis dan keturunannya.
Telah diketahui
bahwasanya seorang musuh selalu berupaya dan berjuang untuk membahayakan
musuhnya dan menjahatinya dengan segala cara, serta menghalanginya dari
kebaikan dengan segala cara pula, termasuk dalam kandungan hal ini adalah
peringatan kepada anak cucu Adam dari godaan setan.
Sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu),
karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya
mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fatir: 6)
“Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah
mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai
perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai
pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis
itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Kahfi
: 50)
Kemudian Allah
menyebutkan puncak maksud dari “menurunkan” seraya berfirman, “Dan bagimu ada
tempat kediaman di bumi,” maksudnya tempat tinggal dan tempat menetap, “dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan, ” maksudnya waktu habisnya ajal
kalian kemudian kalian pindah darinya menuju kepada negeri yang kalian
diciptakan untuknya dan dia di ciptakan untuk kalian.
Di dalam ayat tersebut
terkandung dalil yang menunjukkan bahwa kehidupan ini hanya sementara, yang
berlalu, yang bukan tempat tinggal sebenarnya, namun hanya sebagai tempat lewat
agar mengambil bekal padanya untuk negeri tujuan tersebut, dan tidak dihuni
untuk menetap.
Referensi : https://tafsirweb.com/302-surat-al-baqarah-ayat-36.html
-----
Ayat sebelumnya:
Diamilah Surga Ini, Janganlah Kamu Dekati Pohon Ini
Sujudlah Kamu kepada Adam, Maka Sujudlah Mereka Kecuali Iblis