----
PEDOMAN KARYA
Senin, 06 Februari 2023
Muhlis
Madani Dikukuhkan Guru Besar Unismuh Makassar, Menteri dan Bupati Berikan Testimoni
Mantan Dekan Fakutas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muhlis Madani, dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi Publik dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 6 Februari 2023.
Acara pengukuhan
dipimpin langsung Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, dan dihadiri para
Wakil Rektor dan anggota senat, Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring Pagalung, Wakil
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, serta sejumlah
undangan.
Undangan yang hadir
langsung antara lain Asisten III Bidang Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan,
Tautoto Tana Ranggina, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Sekretaris Daerah
Kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin, dan mantan Anggota DPRD Sulsel Armin
Mustamin Toputiri.
Selain diisi sambutan
Rektor, juga ada sambutan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah
IX Sultanbatara, Andi Lukman, Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring Pagalung, Wakil
Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, serta testimoni oleh Andi Fahsar
M Padjalangi.
Sejumlah tokoh lainnya
memberikan testimoni lewat video, yakni Menteri Pertanian yang juga mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo,
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Anggota DPR RI Azikin Solthan, Rektor
Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, Bupati
Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Luwu Utara Indah
Putri Indriani, Bupati Wajo Amran Mahmud, dan Bupati Luwu Timur, Budiman.
Muhlis Madani membawakan
pidato ilmiah dengan judul “Eco-Based Budgeting Policy: Diskursus Ilmu
Pengetahuan & Praktik Kebijakan di Indonesia.”
Curriculum vitae Muhlis Madani dibacakan oleh Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, sedangkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru Besarnya dibacakan oleh Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri.
Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi yang memberikan testimony mengatakan dirinya dan Muhlis Madani teman seangkatan kuliah pada Fisip Unhas, bahkan tinggal bersama di sebuah rumah dekat Kampus Unhas Baraya (saat itu Kampus Unhas masih terletak di Jalan Masjid Raya dan dikenal dengan sebutan Kampus Unhas Baraya).
“Sewaktu kuliah kami
sudah selesai dan sudah mendapatkan gelar doktorandus, beliau sudah menambahkan
namanya dengan gelar professor, dan ketika kami Tanya, beliau mengatakan, saya
mau jadi professor. Dan Alhamdulillah, hari ini, beliau dikukuhkan sebagai guru
besar,” tutur Fahsar yang langsung disambut tepuk tangan dari hadirin. (asnawin/bersambung)