Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan bekerjasama Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) melaksanakan Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah, dalam rangka menerbitkan sejumlah buku sejarah Muhammadiyah. (ist)
------
Perjalanan Panjang Penerbitan Buku Sejarah Muhammadiyah di Sulsel
Makassar (Pedoman Karya), 13 Agustus 2015.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan siap menerbitkan sejumlah buku sejarah Muhammadiyah, mulai Buku Sejarah Muhammadiyah pada masing-masing kabupaten dan kota se-Sulsel, hingga Buku Sejarah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Buku-buku sejarah Muhammadiyah se-Sulsel tersebut rencananya diluncurkan pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Makassar, 3-7 Agustus 2015.
Untuk mewujudkan rencana penerbitan buku tersebut, Pimpinan Wilayah Muham-madiyah Sulsel telah mengadakan beberapa langkah, diawali dengan sosialiasasi pada berbagai kesempatan sejak 2013.
Selanjutnya dilaksanakan Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah yang dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadi-yah se-Sulsel, kemudian diterbitkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadi-yah Sulsel (Nomor 32/KEP/II.0/D/2014) tentang Tim Penulisan Sejarah Muhammadi-yah Sulawesi Selatan.
“Tim yang kami bentuk terdiri atas tim penulis tingkat wilayah, serta tim penulis tingkat kabupaten dan kota se-Sulsel,” kata Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr KH Mustari Bosra, bersama Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi, Asnawin, kepada wartawan di Makassar, belum lama ini.
Tim penulis, kata pakar sejarah Univer-sitas Negeri Makassar (UNM), sudah lama mencari dan mengumpulkan informasi dan dokumen tertulis tentang sejarah Muham-madiyah di Sulawesi Selatan.
Mustari mengatakan, sudah banyak bahan yang terkumpul, bahkan semua daerah sudah pernah membuat sejarah kehadiran dan atau perkembangan Muhammadiyah di daerah masing-masing, tetapi bentuknya bermacam-macam dan umumnya belum lengkap.
“Memanfaatkan momentum Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar tahun ini, kami kemudian menggagas rencana penulisan sejarah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan dan diterbitkan dalam bentuk buku,” tuturnya.
Tidak Sesuai Rencana
Setelah melalui proses perjalanan yang cukup panjang, bahkan ide penulisan buku sejarah Muhammadiyah ini sudah dilontarkan sejak beberapa tahun lalu, hasilnya ternyata tidak sesuai kenyataan.
Dari 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, ternyata hanya beberapa daerah yang siap menerbitkan buku sejarah Muhamma-diyah di daerah masing-masing.
Hingga akhir Juni 2015, baru tiga daerah yang telah melaksanakan seminar hasil, yakni Pinrang, Bulukumba, dan Makassar.
“Mungkin hanya delapan daerah nantinya yang menerbitkan buku sejarah Muhammadi-yah di daerah masing-masing sebelum Muktamar Muhammadiyah Agustus men-datang,” tutur Mustari Bosra.
Tim Penulis
Dalam Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel tentang Penetapan Tim Penulisan Sejarah Muham-madiyah Sulawesi Selatan, struktur tim berada di bawah pengarah Dr KH Alwi Uddin MAg, Prof Rasyid Asba MA, dan Drs KH Mawardi Pewangi MPdI.
Selanjutnya, tim penulis diketuai Dr KH Mustari Bosra MA, dibantu beberapa anggota, yaitu Hadi Saputra, Asnawin Aminuddin, Alfan Amin, Muhammad Nursam, Rizal Fauzi, Zulfikar Hafid, dan Kasri Riswadi.
Tim penulis Pimpinan Daerah Muham-madiyah (PDM) Kota Makassar terdiri atas Ilham Hamid (koordinator), Mirajuddin Nurdin, Muhammad Fahmi Jalaluddin, dan Imam Masrudi Ahmad.
Tim Penulis PDM Gowa terdiri atas Irwas Abdullah (koordinator) Muchtar Suma, Zainuddin Tika, Muhammad asri, Ruli Irawan, Amiruddin Syam, dan Basri Mattayang.
Tim penulis PDM Maros terdiri atas M Shalahuddin (koordinator), Satria, Muham-mad Hakil, dan Radiatunnisa Nasaruddin.
Tim penulis PDM Pangkep terdiri atas Amiruddin Muhkamat (koordinator), Muzakkir, dan Silmi Djafar.
Tim penulis PDM Enrekang terdiri atas Kamaruddin Sita (koordinator), Agus Sallangang, dan Saidang.
Tim penulis PDM Tana Toraja terdiri atas Muchsin Hamid (koordinator), Herman Tahir, dan Nuraeni B.
Tim penulis PDM Bone hanya satu orang yaitu Muhammad Darwis.
Tim penulis PDM Parepare terdiri atas H Sawaty Lambe (koordinator), Hisbullah, dan Muhammad Yamin.
Tim penulis PDM Sidrap terdiri atas H Tajuddin Posi (koordinator), Madaling, dan Dr Jamaluddin MSi.
Tim penulis PDM Pinrang terdiri atas Andi Syamiluddin (koordinator), Munir Amir, dan Muhammad Rusni Husain.
Tim penulis PDM Wajo terdiri atas Selviedi (koordinator), Alimuddin, dan Muzakkir.
Tim penulis PDM Luwu Utara terdiri atas H Burhan Kadir (koordinator), Muslimin M, dan L Akbar.
Tim penulis PDM Palopo terdiri atas Hadi Fajrianti (koordinator), Hasbi Munarka, dan Taslim.
Tim penulis PDM Jeneponto terdiri atas H Malikul Hakkul Mubin (koordinator), Muhammad Arsyad, dan Salihuddin.
Tim penulis PDM Bantaeng terdiri atas Agusliadi (koordinator), Kasmawati, dan Muhammad Ramli.
Tim penulis PDM Bulukumba terdiri atas M Nasrun (koordinator), Syamsul Bakir Hamid, Hardiwan, dan H Zainuddin.
Tim penulis PDM Barru terdiri atas H Andi Abdul Djalil Futy (koordinator), Arham Djauharuddin, dan Syamsuriadi.
Tim penulis PDM Luwu terdiri atas M Yamin Kibe (koordinator), Suardi, dan M Anwar.
Tim penulis PDM Soppeng terdiri atas H Kasniady (koordinator), H Muhammad Naim, H Amir Hasan, Muhammad Arsyad, Arafah, Irwan, Biharuddin, Burhanuddin, dan A Rudianto.
Tim penulis PDM Sinjai terdiri atas Rahmatullah Harum (koordinator), Agus Salim Yunus, Amiruddin, Muslim, dan M Amis. (kas)
------
@copyright Majalah PEDOMAN KARYA, Edisi 1, Vol. I, Juli 2015