----------
Ciptakan Guru yang Berkualitas Dosen
Makassar (Pedoman Karya), 7 Oktober 2015.
Asosiasi Dosen dan Guru Indonesia (ADGI) yang merangkul dosen dan guru sebagai anggotanya, diharapkan mempunyai pembeda dibandingkan organisasi sejenis yang sudah ada sebelumnya.
Pembeda tersebut antara lain ditunjukkan dengan terjadinya kemitraan atau sinergitas antara dosen dan guru, misalnya mengadakan seminar, pelatihan, melakukan penelitian, atau menulis buku secara bersama-sama.
Melalui berbagai kemitraan dan kegiatan tersebut, ADGI diharapkan mampu menciptakan guru berkualitas dosen dan dosen yang mampu menggali pengalaman empirik dari para guru.
Pernyataan tersebut dikemukakan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar, saat menerima kunjungan audiensi pengurus ADGI Sulsel, di ruang kerjanya, Rabu, 7 Oktoner 2015.
"Dulu ada program Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan bersama-sama oleh dosen dan guru. Kerjasama seperti itu yang perlu dilakukan oleh dosen dan guru," katanya.
Selama ini, ujarnya, guru lebih banyak bermain di wilayah hak. Mereka selalu menuntut hak. Mereka belum bermain di wilayah peningkatan profesionalisme.
"Guru tidak terbiasa melakukan penelitian. Mereka masih berkutat dengan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Spirit atmosfir akademik di kalangan guru itu belum tercipta. Kondisi seperti itulah yang perlu diperbaiki oleh ADGI," tandas Arismunandar.
Atas pendapat dan saran dari Rektor UNM tersebut, Ketua ADGI Sulsel, Syahruddin Yasen, mengungkapkan rasa terima-kasihnya dan menyatakan akan berupaya melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas dosen dan guru.
"Kunjungan kami untuk meminta kesediaan Prof Arismunandar menjadi salah seorang Pembina ADGI Sulsel, sekaligus meminta pendapat dan saran-saran beliau," jelasnya kepada wartawan seusai pertemuan.
Dalam kunjungan tersebut, Syahruddin Yasen didampingi Wakil Ketua Saudin Zainuddin, Sekretaris Husni Muhammad, Wakil Bendahara Ira Mayasari, serta Ketua Bidang Humas dan Penerbitan Asnawin Aminuddin. (kia)
Tags
Liputan Utama