AUDIENSI. Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Palopo, Mohammad Hatta A Toparakkasi (keempat dari kanan) foto bersama Ketua Muhammadiyah Sulsel KH Alwi Uddin (kelima dari kiri), Ketua Aisyiyah Sulsel Nurhayati Azis (ketiga dari kiri), serta beberapa panitia Musywil Muhammadiyah Sulsel, di Ruang Kerja Asisten I Pemkot Palopo, Senin, 12 Oktober 2015. (ist)
--------
Pemkot Palopo Siap Sukseskan Musywil Muhammadiyah Sulsel
Palopo (Pedoman Karya), 17 Oktober 2015.
Pemerintah Kota Palopo menyatakan siap menyukseskan pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-39 Muhammadiyah Sulsel, dan Musywil ke-39 Aisyiah Sulsel, yang diperkirakan dihadiri sekitar 400 orang, di Kota Palopo, Desember mendatang.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Mohammad Hatta A Toparakkasi, mengatakan, Pemkot Palopo berterima-kasih atas kepercayaan yang diterima sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah wilayah Ormas Islam sebesar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kepercayaan ini tentu tidak akan kami sia-siakan dan kami siap bekerjasama dengan Muhammadiyah dan Aisyiah guna menyukseskan pelaksanaan Muswil di Kota Palopo ini. Kami menganggap Musywil ini bukan hanya kegiatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulsel, melainkan juga kegiatan pemerintah dan masyarakat Palopo,” tuturnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan saat menerima kunjungan audiensi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, KH Alwi Uddin bersama sejumlah rombongan, di Ruang Kerja Asisten I Pemkot Palopo, Senin, 12 Oktober 2015.
KH Alwi Uddin pada kesempatan itu didampingi Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Nurhayati Azis, Ketua Panitia Muswil Muhammadiyah ke 39, Muhammad Darwis Lantik, serta beberapa panitia, antara lain Ramli Haba, Saleh Molla, Husni Yunus, Alimuddin Pangka, Ahmad Tawalla, Junaida Razak, dan beberapa panitia lokal.
Hatta mengatakan, agar pelaksanaan Muswil dapat berjalan sesuai yang diharapkan, panitia diminta senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan Pemkot Palopo mulai dari persiapan hingga pelaksanaan musyawarah.
“Komunikaasi kita dengan Pak Walikota juga harus tetap jalan, karena dalam mengatur jumlah manusia yang mencapai 3000 orang nanti bukanlah sesuatu yang mudah,” ungkapnya. (win)