GUBERNUR SULSEL. Terhitung sejak Pulau Sulawesi dibagi dua provinsi pada 1960, Sulawesi Selatan sudah memiliki delapan gubernur. Dari kiri ke kanan sesuai arah jarum jam, Achmad Lamo, logo Sulsel, Andi Oddang, Achmad Amiruddin, Syahrul Yasin Limpo, Tanri Lamo, HM Amin Syam, dan HZB Palaguna. (Kreasi foto: Asnawin Aminuddin)
-------------
PEDOMAN
KARYA
Rabu,
30 Desember 2015
Gubernur Sulawesi Selatan dari
Masa ke Masa
Oleh:
Asnawin Aminuddin
(Wartawan)
Jauh sebelum Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, wilayah Nusantara telah
dikuasai oleh penjajah, bahkan penjajah Belanda telah menunjuk pemerintahan
militer di berbagai pulau besar.
Salah satu pulau yang
dikuasai penjajah Belanda yaitu Pulau Sulawesi (Soelawesi). Pulau dengan
sebutan Celebes awalnya berada dalam satu wilayah administratif provinsi, yaitu
Provinsi Sulawesi.
Penjajah Belanda telah
membentuk pemerintahan kolonial di wilayah pulau Sulawesi di bawah
kendali Gouverneur van Celebes atau Gubernur Sulawesi, dengan
gubernur pertama CA Kroesen (menjabat gubernur pada 1904).
Selanjutnya, HNA Swart
(1904-1908), AJ Quarles de Quarles (1908-1910), WJ Coenen (1910-1913), Th AL
Heijting (1913-1915), AJL Couvreur (1915-1927), LJJ Caron (1927-1933), JLM
Swaab (1933-1936), serta CH ter Laag (1936-1941).
Pada zaman pendudukan
penjajah Jepang, pemerintahan di Sulawesi mengalami kekosongan. Tidak ada
catatan resmi mengenai orang yang ditunjuk sebagai Gubernur Sulawesi oleh
penjajah Jepang. Juga tidak ditemukan catatan lepas (bukan catatan resmi)
mengenai Gubernur Sulawesi pada masa pendudukan penjajah Jepang, antara tahun
1942-1945.
Setelah Jepang takluk
kepada pasukan sekutu di bawah komando Amerika Serikat pada Agustus 1945,
Indonesia langsung memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Jepang
takluk setelah tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki.
Presiden Soekarno
kemudian mengangkat sejumlah menteri, kepala daerah (gubernur), dan residen
(setingkat walikota atau bupati), termasuk Dr Ratulangi (Dr. G. S. S. J. Ratoe
Langie), sebagai Gubernur Sulawesi (Goebernoer Soelawesi).
Dalam perjalanan
pemerintahan, Pemerintah Pusat kemudian mengeluarkan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif
Sulawesi.
Gubernur Sulawesi yang
pertama adalah Sam Ratulangi (nama lengkapnya Dr Gerungan Saul Samuel
Jacob Ratulangi, menjabat gubernur pada menjabat Gubernur Sulawesi pada 1945
hingga 30 Juni 1949).
Gubernur Sulawesi yang
kedua, Bernard Wilhelm Lapian yang menjabat Gubernur Sulawesi pada 17 Agustus
1950, hingga 1 Juli 1951. Gubernur Sulawesi yang ketiga yaitu Raden Sudiro, menjabat
Gubernur Sulawesi, yaitu pada 1 Juli 1951, hingga 9 November 1953.
Raden Sudiro hanya
sekitar dua tahun menjabat Gubernur Sulawesi, karena pemerintah pusat
mengangkatnya menjadi Walikota Jakarta (jabatan setara dengan gubernur pada
saat itu) untuk periode 1953–1960.
Untuk mengisi kekosongan
pemerintahan di Sulawesi, pemerintah pusat mengangkat Andi Burhanuddin sebagai
pejabat sementara Gubernur Sulawesi pada 1953, sebelum mengangkat Lanto Daeng
Pasewang sebagai gubernur tetap.
Gubernur Sulawesi yang keempat
adalah Lanto Daeng Pasewang, menjabat gubernur pada 1953 hingga 1956, sedangkan
Gubernur Sulawesi yang kelima yaitu Andi Pangerang Petta Rani yang menjabat gubernur
pada 1956 hingga 1960.
Pemekaran Provinsi
Ketika masih berada di
bawah satu wilayah administrasi, Provinsi Sulawesi yang ketika itu beribukota
di Makassar, dipimpin oleh gubernur pertama Dr GSSJ Ratulangi.
Bentuk sistem
pemerintahan provinsi ini merupakan perintis bagi perkembangan selanjutnya,
hingga dapat melampaui masa-masa di saat Sulawesi berada dalam Negara Indonesia
Timur (NIT) dan kemudian menjadi negara bagian dari negara federasi Republik
Indonesia Serikat (RIS).
Saat RIS dibubarkan dan
kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), status Sulawesi
dipertegas kembali menjadi provinsi. Status Provinsi Sulawesi ini kemudian
terus berlanjut sampai pada tahun 1960.
Pada 1960, terjadi pemekaran wilayah.
Pulau Sulawesi dibagi dua wilayah provinsi, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan dan
Tenggara, serta Provinsi Sulawesi Utara-Tengah.
Melalui UU Nomor 47 Tahun 1960,
Pemerintah mengesahkan terbentuknya Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara,
dengan menunjuk AA Rivai sebagai gubernur, sedangkan untuk penyelenggaraan
pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara-Tengah, Pemerintah melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 122/m tahun 1960, tanggal 23 Maret 1960, menunjuk
Mr AA Baramuli sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah.
Selanjutnya, melalui UU Nomor 13 Tahun
1964, Pemerintah memisahkan Provinsi Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan.
Pemerintah kemudian kembali memekarkan
Provinsi Sulawesi Selatan menjadi dua wilayah berdasarkan UU Nomor 26 Tahun
2004, tanggal 5 Oktober 2004, dengan menyetujui pembentukan Provinsi Sulawesi
Barat.
Mulai 1960
Terhitung sejak Pulau Sulawesi dibagi
dua provinsi pada 1960, Sulawesi Selatan sudah memiliki delapan gubernur, dimulai
dari AA Rivai pada tahun 1960 (1960-1966), hingga Syahrul Yasin Limpo pada yang
sudah dua periode menjabat gubernur yakni 2008-2013, dan 2013-2018.
PERIODE 1960-1966. Gubernur Sulsel yang pertama adalah AA
Rivai. Beliau menjabat gubernur sejak 13 Desember 1960, hingga 17 November 1966.
Tidak banyak referensi yang kami temukan mengenai AA Rivai.
PERIODE 1966-1978. Gubernur Sulsel yang kedua, Achmad Lamo
(Letkol Inf H Achmad Lamo), yang lahir di Enrekang pada 3 Maret 1921, dan meninggal dunia pada 1996,
menjabat sebagai Gubernur Sulsel pada 17 November 1966, hingga 19 Januari 1978.
Satu tahun menjelang berakhirnya masa
jabatannya selaku Gubernur Sulsel, Achmad Lamo yang memulai karier militer pada
Sekolah Polisi di Sukabumi, diangkat menjadi Wakil Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) periode 1977-1982, bersama Mashuri, Isnaeni,
Raden Kartidjo, dan Majskur, dengan Ketua MPR pada saat itu H Adam Malik.
PERIODE 1978-1983. Gubernur Sulsel yang ketiga adalah H Andi
Oddang (Brigjen TNI Andi Oddang). Pria kelahiran Barru, 18 Juli 1925, dan meninggal
dunia di Makassar pada 10 Februari 2015, menjabat sebagai Gubernur Sulsel pada 19
Janurari 1978, hingga 19 Janurari 1983.
PERIODE 1983-1988 dan 1988-1993. Gubernur Sulsel yang keempat adalah Achmad
Amiruddin (Prof Dr Achmad Amiruddin). Pria kelahiran Gilireng Wajo, 25 Juli
1932, dan meninggal dunia pada 22 Maret 2014, menjabat Gubernur Sulsel selama
dua periode. Periode pertama 19 Janurari 1983 – 19 Janurari 1988, serta periode
kedua 19 Janurari 1988 – 19 Janurari 1993.
Sebelum menjabat Gubernur Sulsel, Prof Ahmad
Amiruddin yang seorang ahli kimia nuklir Indonesia, pernah menjabat Rektor
Universitas Hasanuddin (Unhas) antara tahun 1973 hingga 1982.
Seperti pendahulunya, satu tahun
menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel, Achmad Amiruddin
diangkat menjadi Wakil Ketua MPR-RI pada 1992 hingga 1997.
PERIODE 1993-1998 dan 1998-2003. Gubernur Sulsel yang kelima adalah
Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna. Pria kelahiran Enrekang, Sulawesi
Selatan, 9 Maret 1939 menjabat sebagai gubernur selama dua periode, yaitu
1993-1998 dan 1998-2003.
Sebelum menjabat Gubernur Sulsel, HZB Palaguna
yang lebih dikenal sebagai orang Soppeng, pernah menjabat Panglima Komando
Daerah Militer (Pngdam) VII/Wirabuana.
PERIODE 2003-2008. Gubernur Sulsel yang ke-6 adalah Mayjen
TNI (Purn) HM Amin Syam. Pria kelahiran Enrekang, 12 Desember 1945, menjabat
sebagai Gubernur Sulsel pada periode 2003-2008. Amin Syam yang berpasangan
dengan Syahrul Yasin Limpo sebagai Wakil Gubernur, adalah gubernur pertama
Sulawesi Selata yang terpilih melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah atau
Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub).
Sebelum menjabat Gubernur Sulsel, Amin
Syam pernah pula menjabat Ketua DPRD Sulsel (1 Oktober 1999 – 19 Januari 2003),
Bupati Enrekang (1988–1993), dan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel (1993-2009).
PERIODE 2008-2013 dan 2013-2018. Gubernur
Sulsel yang ke-7 adalah Syahrul Yasin Limpo. Pria kelahiran Makassar, 16 Maret
1955, menjabat sebagai gubernur pada periode 2008-2013, dan 2013-2018. Sebelum
menjabat gubernur, Syahrul pernah menjabat Bupati Gowa (1994-2002) dan Wakil
Gubernur (2003-2008). Pada 2014,
Dalam perjalanan pemerintahannya, Syahrul Yasin Limpo terpilih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel (2009 sampai sekarang) dan juga terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) selama dua periode (2010-2015, 2015-2020).
Dalam perjalanan pemerintahannya, Syahrul Yasin Limpo terpilih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel (2009 sampai sekarang) dan juga terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) selama dua periode (2010-2015, 2015-2020).
PEJABAT GUBERNUR. Gubernur Sulsel yang ke-8 adalah Mayjen
TNI (purn) Tanribali Lamo. Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 15 November
1952, menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel pada 19 Januari
2008 hingga 8 April 2008.
Tanribali Lamo yang seorang militer,
pernah menjabat Direktur Ajudan Jenderal TNI AD, Wakil Asisten Personel Kepala
Staf TNI Angkatan Darat, Asisten Personel Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2003),
Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan (2008), Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa
& Politik Kementerian Dalam Negeri RI (2009-2015), Pejabat Gubernur
Sulawesi Tengah (2011), Pejabat Gubernur Papua Barat (2011-2012), serta Pejabat
Gubernur Maluku Utara (2013-2014).
...
Sumber
referensi:
· https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan
· https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Sulawesi
· https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Sulawesi_Selatan
· http://www.sulutprov.go.id/sejarah.html
· https://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Lamo
· https://id.wikipedia.org/wiki/Andi_Oddang_Makka
· https://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
· https://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_Basri_Palaguna
· https://id.wikipedia.org/wiki/Amin_Sjam
· http://armintoputiri.blogspot.co.id/2007/10/mengenal-h-m-amin-syam.html
· https://id.wikipedia.org/wiki/Syahrul_Yasin_Limpo
· https://id.wikipedia.org/wiki/Tanribali_Lamo
· https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Sulawesi
· https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Sulawesi_Selatan
· http://www.sulutprov.go.id/sejarah.html
· https://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Lamo
· https://id.wikipedia.org/wiki/Andi_Oddang_Makka
· https://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
· https://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_Basri_Palaguna
· https://id.wikipedia.org/wiki/Amin_Sjam
· http://armintoputiri.blogspot.co.id/2007/10/mengenal-h-m-amin-syam.html
· https://id.wikipedia.org/wiki/Syahrul_Yasin_Limpo
· https://id.wikipedia.org/wiki/Tanribali_Lamo