SAMBUTAN. Ketua Yayasan Mukhlisin, Dr H Mukhlis Paduai, memberikan sambutan dan penjelasan pada Pembukaan Porseni SDIT Mukhlisin, di Jalan Jambu, Dusun Tombolo, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Senin, 14 Desember 2015. (Foto: Asnawin Aminuddin)
---------
Senin,
14 Desember 2015
Pendidikan:
SDIT Mukhlisin
Sudah Kantongi Izin Operasional
GOWA,
(PEDOMAN KARYA).
Baru enam bulan beroperasi, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mukhlisin yang
berlokasi di Jalan Jambu, Dusun Tombolo, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga,
Kabupaten Gowa, sudah mengantongi izin operasional.
Bukan hanya mengantongi izin
operasional, seluruh 54 siswa SDIT Mukhlisin sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
“Semua siswa kami sudah terbit Nomor
Induk Siswa Nasional (NISN)-nya,” ungkap Kepala Sekolah SDIT Mukhlisin, Ahmad
Agus, pada acara pembukaan Porseni SDIT Mukhlisin, di sekolah tersebut, Senin,
14 Desember 2015.
Pada awalnya, ungkap Agus, ada orangtua siswa
yang ragu dengan izin operasional SDIT Mukhlisin, bahkan ada yang memindahkan
anaknya ke sekolah lain.
“Sebenarnya kami sudah sampaikan bahwa
izin operasional sekolah memang tidak langsung terbit, karena memang harus
beroperasi dulu baru diterbitkan izin operasional, tetapi tetap saja ada yang
ragu. Sekarang kita tidak perlu lagi ragu, karena izin operasional SDIT
Mukhlisin sudah terbit, bahkan Nomor Induk Siswa Nasional semua siswa juga
sudah terbit, alhamdulillah,” paparnya.
Hafal Qur’an
Ketua Yayasan Mukhlisin, Dr H Mukhlis
Paduai, mengaku optimis SDIT Mukhlisin akan berkembang, karena kurikulum dan
pengelolaannya memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan keagamaan dengan
tak lupa mengikuti berbagai perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah.
“Ciri khas SDIT Mukhlisin terutama
kemampuan menghafal Al-Qur’an para siswa. Saya curiga, hafalan Qur’an anak-anak
kita yang baru beberapa bulan belajar ini, sudah ada yang melebihi hafalan
orangtuanya,” katanya sambil tersenyum dan juga disambut senyuman, bahkan tidak
sedikit orangtua siswa yang tertawa.
Khusus siswa yang kuat hafalan Qur-annya,
pihak yayasan berencana akan mengasramakan mereka saat duduk di bangku kelas
empat.
“Tentu dengan persetujuan orangtuanya
masing-masing,” kata Mukhlis.
Ke depan, lanjutnya, Yayasan Mukhlisin juga
akan membuka SMP Islam Terpadu dan SMA Islam Terpadu. Dengan demikian, para orangtua
siswa tidak perlu ragu mengenai kelanjutan pendidikan anak-anak mereka yang
sekolah di SDIT Mukhlisin.
“Insya Allah kita akan buka juga SMP
Islam Terpadu dan SMA Islam Terpadu. Jadi, para orangtua tidak perlu ragu
mengenai kelanjutan pendidikan anak-anak kita di SDIT Mukhlisin,” kata Mukhlis.
(kia)
Tags
Aneka