Ada sebuah pemandangan menarik di Restoran Hotel Karebosi Condotel, Makassar, yaitu sebuah potongan pohon kayu yang di dalamnya terdapat ukiran wajah seorang kakek. Melihat ukiran wajah seorang kakek Tionghoa itu, timbul perasaan kagum kepada orang-orang Tionghoa, karena mereka secara tidak langsung memperkenalkan budaya dan sekaligus memertahankan budaya mereka melalui berbagai cara dan berbagai media.
-------
Selasa,
16 Februari 2016
Memperkenalkan Budaya Lewat Ukiran
Ada sebuah pemandangan menarik di
Restoran Hotel Karebosi Condotel, Makassar, yaitu sebuah potongan pohon kayu
yang di dalamnya terdapat ukiran wajah seorang kakek.
Wajah kakek tersebut, menurut pengelola
hotel, adalah wajah orang Tionghoa. Kepala bagian atas botak, tetapi kepala
bagian belakang dan samping kiri kanan berambut panjang. Kemudian berkumis dan
memiliki jangggut panjang hingga dada.
Hiasan pohon kayu dengan ukiran wajah
seorang kakek di dalamnya itu, konon didatangkan langsung dari Tiongkok
(China).
Melihat ukiran wajah seorang kakek
Tionghoa itu, timbul perasaan kagum kepada orang-orang Tionghoa, baik yang
menetap di Tiongkok, maupun yang tersebar di mancanegara.
Saya kagum, karena mereka secara tidak
langsung memperkenalkan budaya dan sekaligus memertahankan budaya mereka
melalui berbagai cara dan berbagai media.
Luar biasa. Semoga kita, orang
Indonesia, juga memiliki semangat yang besar untuk memperkenalkan dan
memertahankan budaya asli Indonesia
Asnawin