SILATURRAHIM. Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Andi Niartiningsih (paling kanan) foto bersama Ketua DPRD Sulsel HM Roem (kedua dari kanan), Kepala Bagian Umum Kopertis IX, Andi Muhammad Amir Suddin (kedua dari kiri), dan Ketua Unit Pengembangan Kemahasiswaan Kopertis IX, Dr Kamal Hidjaz, di Ruang Kerja Ketua DPRD Sulsel, Jumat 1 April 2016. (Foto: Yahya Mustafa)
--------
Sabtu,
2 April 2016
Kopertis IX Minta
Growth Centre Jadi Hak Milik
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Kopertis Wilayah IX Sulawesi meminta kepada Gubernur Sulsel agar tanah dan
bangunan Growth Centre Kopertis Wilayah IX Sulawesi di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Km-9, Makassar, yang selama ini berstatus hak pinjam pakai menjadi
hak milik.
Kondisi bangunan fisik Growth Centre
Kopertis Wilayah IX Sulawesi sudah banyak yang rusak dan tidak bisa diperbaiki,
karena perbaikan hanya bisa dilakukan melalui dana APBN tetapi dengan catatan
tanah dan bangunan tersebut harus berstatus hak milik Kopertis Wilayah IX
Sulawesi.
“Jika sudah beralih status menjadi hak
milik, maka Growth Centre itu akan kami renovasi untuk dijadikan kantor baru
Kopertis Wilayah IX Sulawesi,” ungkap Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi,
Prof Andi Niartiningsih, kepada Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, di Ruang Kerja
Ketua DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat, 1 April 2016.
Andi Niar–sapaan akrab Prof Andi
Niartiningsih–yang didampingi Ketua Unit Pengembangan Kemahasiswaan Kopertis
Wilayah IX, Dr Kamal Hidjaz, dan Kepala Bagian Umum Kopertis IX, Andi Amir Suddin, mengatakan, kantor
Kopertis Wilayah IX Sulawesi yang terletak di Jl Bung, Makassar, tidak mampu
lagi menampung jumlah pimpinan perguruan tinggi
ketika dilakukan pertemuan maupun kegiatan-kegiatan Kopertis lainnya.
“Rasanya sudah sesak kalau kami
mengadakan kegiatan di Kantor Kopertis Kopertis Wilayah IX Sulawesi saat ini,
sehingga memang sudah sangat mendesak untuk pembangunan kantor baru Kopertis
Wilayah IX Sulawesi di Growth Centre,” tutur Andi Niar.
Mendengar penjelasan dan permintaan
tersebut, HM Roem selaku Ketua DPRD Sulsel berjanji akan mengkomunikasikan hal tersebut
kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
“Insya Allah kami segera komunikasikan
dengan Bapak Gubernur dan setelah itu kami akan melakukan penguatan legitimasi
di Komis E DPRD Sulsel. Mudah-mudah minggu depan sudah bisa dibahas di komisi,”
kata Roem. (ym/an)
Tags
Liputan Utama