Meskipun berstatus sekolah swasta dan terletak di pelosok kecamatan, prestasi belajar para siswa Madrasah Aliyah (MA) Cambajawayya, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, ternyata cukup membanggakan. Pada tahun pelajaran 2014/2015 misalnya, sebanyak lima siswanya berhasil lolos masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur undangan alias bebas tes. (Foto: Ulfa Julinar Pratiwi)
-----
Rabu, 13 April 2016
Lima Siswa MA Cambajawayya Lolos Jalur Undangan
GOWA, (PEDOMAN KARYA). Meskipun
berstatus sekolah swasta dan terletak di pelosok kecamatan, prestasi belajar para
siswa Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Cambajawayya, Kecamatan Bontonompo Selatan,
Kabupaten Gowa, ternyata cukup membanggakan.
Pada tahun
pelajaran 2014/2015 misalnya, sebanyak lima siswa sekolah yang terletak di Jl
Abdul Rahman Daeng Nassa, Kecamatan Bontonompo Selatan tersebut, berhasil lolos
masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur undangan alias bebas tes.
Ke-5 siswa
tersebut, ialah Sri Rejeki,
Nurfitriani Syam, dan Mutmainnah, yang lolos
jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Kemenristek-Dikti, serta Muhammad
Salam dan Rahmatiah, yang lolos jalur undangan Seleksi Prestasi Akademik
Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) Kemenag RI.
“Untuk tahun ini (2015/2016),
kami masih menunggu pengumuman. Mudah-mudahan ada lagi di antara siswa kami
yang lolos masuk PTN lewat jalur undangan,” kata Kepala MA Muhammadiyah Cambajawayya, Dra Hj Musyawarah.
Hal tersebut dikemukakan
Hj Musyawarah yang didampingi Wakasek, Amiruddin SPd, dalam bincang-bincang
dengan beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang
melaksanakan tugas praktek peliputan mata kuliah Jurnalistik, Rabu, 6 April
2016.
Tentang pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) tahun ini, dia mengatakan, siswa MA Muhammadiyah Cambajawayya yang ikut
UN sebanyak 46 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang “hanya”
berjumlah 37 orang.
Ke-46 siswa tersebut,
terdiri atas 26
laki-laki dan 20 perempuan.
Seluruh siswa tersebut adalah jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), karena MA Muhammadiyah Cambajawayya hanya membuka jurusan IPS.
“Kami belum
memiliki Laboratorium Komputer, jadi Ujian Nasional-nya masih manual
menggunakan kertas,” ungkap Musyawarah yang lahir di Gowa,
12 Juni 1967.
UN Bahasa Inggris
Peserta UN yang
berjumlah 46 orang dibagi dalam tiga kelas. Dalam pelaksanaan UN kali ini, MA Muhammadiyah Cambajawayya mendapatkan lima paket soal.
Secara keseluruhan,
tidak ada kendala yang dihadapi para siswa dalam menghadapi dan dalam
mengerjakan soal-soal Ujian Nasional,
tetapi mereka mengalam sedikit kendala saat pelaksanaan UN Mata Pelajaran
Bahasa Inggris yang dilaksanakan pada hari
terakhir, Rabu, 6 April 2016.
Kendala tersebut
adalah kurang jelasnya soal yang dibacakan melalui pembesar suara, sehingga
para siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut.
“Bukan soal
sulitnya pertanyaan yang diajukan, tetapi ucapannya yang kurang jelas dan
terlalu cepat,” ungkap salah seorang siswa yang bernama Mutmainnah.
Reportase warga:
Ulfa Julinar Pratiwi, Nur Hikmah Syahrir, Erniwati, Nurwahida
(Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
FKIP, Unismuh Makassar)
Tags
Aneka