PERANTAU BUGIS. Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Baco Tang, melakukan penelitian terhadap keberadaan dan kontribusi orang-orang Bugis perantauan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ist)
-----
Rabu,
19 April 2016
Perantau Bugis Hidupkan Pasar Tradisional di Kupang
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Jumlah perantau
Bugis di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup banyak. Mereka
bermigrasi ke Kupang karena diajak keluarga, kenalan, atau penempatan kerja
selaku pegawai negeri sipil (PNS).
Interaksi orang Bugis selaku pendatang dengan penduduk
asli setempat berjalan baik dan tidak terjadi kendala. Perubahan ekonomi para perantau
Bugis dapat diamati dari pasar-pasar tradisional dan pasar modern.
“Bugis perantauan di Kupang memberikan kontribusi pada
aspek ekonomi, terutama dalam pengembangan pasar-pasar tradisional, penerimaan
retribusi pasar, pajak bumi dan bangunan (PBB), serta penerimaan pajak izin
bangunan,” papar dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Kupang, Baco Tang.
Hal tersebut dikemukakan Baco Tang saat memaparkan hasil
penelitian dalam disertasinya yang berjudul: “Migrasi dan Perubahan Sosial,
Analisis Sosiologis tentang Kontribusi Etnik Bugis Bagi Ekonomi Kota Kupang”, pada
Ujian Promosi Doktor Sosiologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Makassar, Selasa, 19 April 2016.
Ujian promosi doktor dipimpin Prof Andi Ikhsan (Asdir II
PPs UNM), dengan tim penguji Prof Andi Agustang (Ketua Prodi S3 Sosiologi
PPs-UNM), Dr Arlin Adma (Dekan FKM Universitas Pejuang Republik Indonesia/UPRI
Makassar), serta penguji eksternal Prof H Barlian (Guru Besar Sosiologi
Universitas Haluoleo Kendari).
Para penguji kemudian sepakat memberikan nilai A kepada
Baco Tang dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,74.
Baco Tang kemudian terdaftar sebagai doktor
ke-104 sosiologi PPs-UNM, serta doktor ke-427 PPs-UNM.
Selama melakukan penelitian dan penulisan, Baco Tang yang
kelahiran Limpoe, Bone, 28 Oktober 1966, dibimbing oleh Promotor Prof Idrus
Abustam, serta Kopromotor Prof Pawennari Hijjang, dan Prof Darman Manda.
Sebelum meraih gelar doktor, Baco Tang yang tamatan SPG
Watampone (1985), menyelesaikan S1 Kesejahteraan Sosial di Universitas
Muhammadiyah Kupang (1998), dan S2 Kesejahteraan Sosial di Universitas
Muhammadiyah Malang (2009).
Baco Tang terdaftar sebagai dosen tetap yayasan (DTY) Universitas
Muhammadiyah Kupang sejak 1999, dan pernah menjabat Ketua jurusan Kesejahteraan
Sosial Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Kupang (2004-2011).
(ym/an)
Tags
Aneka