BENTUK BENGKEL SASTRA. Dekan dan dosen serta mahasiswa FKIP UNSAW foto bersama setelah membicarakan rencana pembentukan bengkel sastra Unsaw, di Kampus Universitas Sawerigading Jalan Kandea II Makassar, Kamis, 28 April 2016. (Foto: Yahya Mustafa)
-----
Jumat, 29 April 2016
Salurkan
Kreasi dan Karya Mahasiswa Melalui Bengkel Sastra
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Bengkel Sastra sangat perlu dibentuk guna menyalurkan minat, bakat, kreasi, dan
karya-karya mahasiswa, seperti latihan dan pertunjukan drama, tari-tarian,
musik, menulis cerpen, menulis dan pembacaan puisi, serta novel dan karya-karya
sastra lainnya
“Melalui bengkel sastra, kita juga dapat
mengadakan pelatihan jurnalistik online bekerjasama media online dan media
konvensional di Makassar,” tandas Ketua Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
FKIP, Universitas Sawerigading (Unsaw) Makassar, Nurjayanti Kaharuddin SPd MPd,
kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis 28 April 2016.
Dengan
pertimbangan itulah dan atas desakan mahasiswa, katanya, maka Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unsaw Makassar, akan membentuk Bengkel Sastra.
“Anggota Bengkel Sastra itu nantinya
tidak mesti dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, tetapi bisa juga mahasiswa
prodi lain yang berminat pada dunia sastra,” kata Nurjayanti.
Dalam rapat yang dilaksanakan Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Kamis, 28 April 2016, disepakati mengangkan tiga
dosen tetap sebagai pembina Bengkel Sastra, yaitu Nurjayanti Kaharuddin, Isnani
Arianti SPd MPd, dan Sulfiani Masri SPd MPd, sedangkan Dekan FKIP Unsaw, Dra Mandarisah
MPd, ditetapkan sebagai penasehat. (jia/win)
Tags
Aneka