TIM DEBAT. Rektor Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Prof Saleh Pallu (keempat dari kiri) foto bersama tim dan mahasiswa Unibos pada acara pelepasan, di Kampus Unibos, Selasa, 10 Mei 2016. Tim Unibos akan mengikuti Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antara Perguruan Tinggi se-Indonesia 2016, di Kampus Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, 10-12 Mei 2016. (ist)
--------
Rabu, 11 Mei 2016
Mahasiswa Universitas Bosowa Ulas Presidential Threshold
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Tim debat Universitas Bosowa (Unibos)
Makassar mengulas “Presidential Threshold dalam Menghadapi Pemilu Serentak
tahun 2019” dalam Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antara Perguruan Tinggi
se-Indonesia 2016, di Kampus Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat,
10-12 Mei 2016.
Tim debat Unibos yang terdiri atas
Asriandy, Sunardin, dan Yustianto Tallulembang bersaing dengan 23 tim lainnya
yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se-Sulawesi, Maluku, Papua, dan
sebagai daerah Jawa.
“Kami mendapat undangan dari Mahkamah Konstitusi
setelah mengikuti beberapa rangkaian proses seleksi yang dilakukan oleh
Mahkamah Konstitusi sebagai institusi penyelenggara. Sebelumnya, kami telah
mengirimkan makalah dengan tema Presidential Threshold dalam Menghadapi Pemilu
Serentak tahun 2019,” ungkap Asriandy, selaku ketua tim.
Dia mengatakan, Tim Penyelenggara dari Mahkamah
Konstitusi melakukan seleksi terhadap 172 tim dari region timur yang
mengirimkan naskah makalah. Dari 172 tim tersebut, panitia memilih 24 tim yang berkompetisi
di Universitas Mataram.
“Dari 24 tim ini kembali akan berkompetisi
untuk disaring menjadi delapan tim, yang selanjutnya akan berkompetisi di
tingkat nasional, bertemu dengan tim yang telah lolos seleksi dari region barat
dan region tengah,” kata Asriandy yang didampingi mengaku didampingi Ray
Pratama Siadari SH MH, dosen Fakultas Hukum Unibos dalam kompetisi debat konstitusi
tersebut.
Dekan Fakultas Hukum, Dr Ruslan Renggong
mengungkapkan bahwa dukungan penuh senantiasa diberikan untuk
mahasiswa-mahasiwa yang memiliki kompetensi lebih untuk mengangkat nama
universitas dalam bidang akademik.
“Sebagai bentuk dukungan kami, seluruh
dosen fakultas hukum yang ahli dalam bidang hukumnya masing-masing, juga
terlibat dalam proses persiapan keberangkatan tim debat konstitusi ini,”
ungkapnya.
Persiapan keberangkatan ke Mataram, katanya,
memakan waktu hingga berbulan-bulan. Menurutnya, sebagai wujud pengamalan tri
dharma perguruan tinggi, segala komponen civitas akademika harus bahu-membahu.
“Peran organisasi kemahasiswaan di
Fakultas Hukum Unibos, sangat besar untuk untuk melahirkan bibit kader-kader
terbaik, yang tidak hanya aktif dalam proses akademik, namun juga menempa diri
dengan berbagai aktivitas keorganisasian,” tuturnya.
Keberangkatan tim debat ini dilepas
langsung oleh Rektor Universitas Bosowa, Prof Saleh Pallu.
“Nama universitas ada di pundak kalian.
Lakukanlah yang terbaik,” tandasnya. (kia/r)
Tags
Aneka