WAKILI INDONESIA. Riska Pratiwi Sahrum foto bersama Wakil Rektor II Universitas Bosowa Abdul Haris Hamid. Riska, mahasiswa Teknik Kimia Unibos angkatan 2013, terpilih mewakili Indonesia dalam "Indonesian Youth Dream." (ist)
------
Senin, 13 Juni 2016
Mahasiswa
Unibos Lolos "Indonesian Youth Dream"
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Riska Pratiwi Sahrum, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Bosowa (Unibos) angkatan
2013, terpilih mewakili Indonesia dalam "Indonesian Youth Dream."
Riska
menjadi satu dari 35 pemuda terbaik yang terpilih dari 1.688 pendaftar dari
seluruh Indonesia yang berhak mengikuti kegiatan International Society: Think
Asean Program 2016, pada 20 Juli sampai 2 Agustus 2016.
Kegiatan
ini merupakan kegiatan berbasis global experience learning yang bekerja sama
dengan beberapa universitas, institusi, lembaga, dan Non-Government
Organization (NGO) di lima negara anggota ASEAN. Yaitu, Singapore, Malaysia,
Thailand, Cambodia, dan Vietnam.
“Di
sana kami akan melakukan kunjungan kampus, belajar di google office Asean yang
berbasis di Singapura, dan belajar entrepreneurship di GSSE Institute Thailand,
Leadership di berbagai NGO di Malaysia dan Vietnam, dan belajar budaya sosial
di Thailand,” ungkap Riska.
Selain
belajar dari masyarakat lokal di berbagai negara, Riska dan delegasi lainnya
juga akan berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di masing-masing
negara yang dikunjungi dan bertemu serta berdiskusi dengan pelajar Indonesia
yang tersebar di negara-negara tersebut.
Riska
mengatakan, proses seleksi dilaksanakan mulai 15 April hingga 25 April 2016.
Riska menuturkan bahwa pencapaiannya saat ini diraihnya dengan berbekal esai
yang digunakannya untuk menyampaikan pandangannya tentang ASEAN dan
menggambarkan dirinya serta pikirannya dalam memberikan kontribusi lebih selama
dan setelah program ini berlangsung.
“Saya
mengikuti seleksi ini, agar bisa lebih aktif belajar di dunia
internasional sehingga wahana pengetahuan
saya bisa lebih luas,” tuturnya.
Senada
dengan penuturannya, kegiatan ini dirancang khusus untuk memfasilitasi generasi
muda Indonesia agar memiliki perspektif dan wawasan yang luas tentang kondisi
serta dunia global dengan belajar secara langsung dari negara-negara ASEAN.
Riska
telah memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Baik secara moril maupun
materil.
“Dukungan
dari Founder Bosowa HM Aksa Mahmud, Universitas Bosowa, serta Walikota Makassar
dalam bentuk materil, serta banyak dukungan moril dari lingkungan di sekitar
saya membuat saya jadi lebih semangat,” ungkap Riska.
Dia
mengungkapkan, sepulang dari kegiatan tersebut, 35 delegasi ini akan membuat
buku yang berisi tentang pengalaman mereka. Buku ini akan dijadikan rekomendasi
strategis untuk perancangan program Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Karena
aktif di berbagai organisasi, saya juga akan secara aktif menyebarkan informasi
mengenai kegiatan ini,” tutup Riska. (kia/r)